Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

CMP 20: Pizza untuk Berdua

Diperbarui: 29 Agustus 2021   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik.com

Hiruk-pikuk yang memekakkan telinga terdengar dari dapur saat panci dan wajan yang tak terbilang banyaknya jatuh ke lantai. Dria menutup telinganya sampai suara kelontangan mereda. Nada tinggi, "Oemji!" mencicit dari bibirnya.

Dria mengumpulkan peralatannya yang jatuh dan mulai lagi dari awal. Mengisi mangkuk pencampur, dia mulai mengocok. Oven berbunyi. Memilih lagu dari folder musik, rock opera mengalir lebih keras dari speaker eksternal, mengubah dapur kafe menjadi panggung stadium.

Dria berputar, memotong sayuran, lalu memasukkannya ke dalam kaldu sup. Rambutnya minggu ini dicat hijau kelabu.

"Phantom of the Opera?"

Dria memekik. Tomat di tangannya lebur menjadi bubur. Tatapannya mengarah ke arah pintu.

"Anton! Ngapain lu di sini?"

"Dompetku ketinggalan," katanya.

Anton masuk, cowok tinggi besar dengan lingkar lengan dua kali dari miliknya dan dua kepala lebih tinggi.

Anton membuka loker staf dan mengeluarkan dompetnya yang ketinggalan dari apron kokinya.

"Kupikir kau sudah pulang," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline