Lihat ke Halaman Asli

Rizky Purwantoro S

pegawai biasa

Perbedaan Jenghis Khan dengan Attila the Hun

Diperbarui: 12 September 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apakah yang menjadi perbedaan perluasan wilayah yang dilakukan oleh Jenghis Khan dan keturunannya dengan apa yang juga dilakukan oleh Attila the Hun (yang bisa jadi merupakan kelanjutan final dari ekspansi generasi sebelumnya) yang merupakan salah satu perintis agresi bangsa Nomaden Eurasia terhadap benua Eropa?

Jenghis Khan yang kemudian dilanjutkan oleh anak cucunya melakukan perluasan wilayah awalnya lebih untuk menguasai seluruh padang rumput Eurasia dari ujung stepa Mongolia di Asia hingga Hongaria di Eropa, sekalian berusaha menyatukan seluruh bangsa-bangsa rumpun pengembara padang rumput yang saat ini lebih terkenal dengan masyarakat Ural-Altaic, meskipun memang seiring waktu berjalan mereka juga akhirnya berusaha menganeksasi wilayah non-padang rumput, seperti yang dilakukan oleh Kubilai Khan dengan menaklukan dinasti Sung Tiongkok dan mendirikan dinasti Yuan di tanah Tiongkok. Yang kemudian dari basisnya sebagai penguasa dinasti Yuan itu mereka juga berusaha menaklukan tanah-tanah yang bukan "habitat" asli mereka seperti menyerang kepulauan Jepang dan Jawa, menyerang Vietnam, dan berusaha mengalahkan Mamuluke di Mesir, yang sudah kita ketahui bersama dalam sejarah bagaimana mereka akhirnya gagal dalam petualangan militernya tersebut.

Di sisi lain, Attila the Hun, sebagaimana disebutkan di atas, kemungkinan invasinya di Eropa lebih merupakan kelanjutan dari migrasi nenek moyangnya yang mengarungi "lautan padang rumput" Eurasia dari tempatnya dahulu kala yang konon menjadi tetangga Tiongkok sebagai bangsa Hsiang Nu. Dan karena Hun di bawah Attila ini berhasil mendapatkan landasan basisnya sudah termasuk kawasan Eropa, maka memudahkan bagi mereka untuk merangsek jauh ke dalam pelosok Eropa seperti ke Gaul (Perancis) dan semenanjung Italia serta mendekati kota Konstantinopel, suatu prestasi yang belum dapat dilakukan oleh bala tentara Mongol beberapa ratus tahun kemudian.

Itulah mungkin bedanya antara dua penakluk yang sempat ditakuti oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa lalu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline