KELURAHAN BLIMBING -- Ratusan pasang mata memadati balai Kelurahan Blimbing pada Jumat pagi (18/7/2025) untuk mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah lama dinantikan. Acara yang diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK ke-6 Universitas Airlangga (UNAIR) ini berhasil menarik sebanyak 75 warga, yang mayoritas adalah lansia, untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa KKN UNAIR setelah melakukan observasi dan diskusi mendalam dengan aparat Kelurahan Blimbing. Diketahui bahwa wilayah Blimbing memiliki populasi yang padat, namun penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan massal sudah lama tidak terlaksana.
"Kami melihat adanya kekosongan data kesehatan warga yang terbaru. Setelah berdiskusi dengan Pak Lurah dan jajarannya, kami sadar bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melakukan screening kesehatan dasar. Ini penting agar kondisi kesehatan warga, terutama yang berisiko, dapat terekam dengan baik," ujar Koordinator Mahasiswa KKN di lokasi.
Bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Setempat, para mahasiswa memfasilitasi serangkaian pemeriksaan yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Pemeriksaan tersebut meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, pengecekan tekanan darah, serta tes kadar gula darah.
sumber : dokumentasi asli kegiatan
Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi hari. Mereka dengan sabar mengantre untuk mendaftarkan diri dan mengikuti setiap alur pemeriksaan yang diarahkan oleh mahasiswa dan tenaga kesehatan dari puskesmas.
Dari 75 warga yang mengikuti pemeriksaan, hasil rekapitulasi menunjukkan sebuah tren yang signifikan yaitu mayoritas peserta lansia terdiagnosis menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Temuan ini menguatkan analisis awal para mahasiswa mengenai pola hidup dan konsumsi masyarakat setempat. "Kami menyimpulkan bahwa tingginya angka hipertensi ini kemungkinan besar berkaitan dengan profesi mayoritas warga di sini yang bekerja sebagai nelayan. Pola makan mereka cenderung mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam atau bercita rasa asin," jelas salah seorang mahasiswa KKN.
Pihak Puskesmas Setempat yang turut hadir menyambut baik data yang terkumpul. Data ini akan menjadi acuan penting untuk program penyuluhan dan intervensi kesehatan di masa mendatang, khususnya terkait edukasi diet rendah garam dan pentingnya kontrol tekanan darah rutin.
Kegiatan ini tidak hanya berhasil sebagai sarana deteksi dini penyakit tidak menular, tetapi juga mempererat hubungan antara akademisi, fasilitas kesehatan, dan masyarakat. Diharapkan, keberhasilan program ini dapat memantik kesadaran warga akan pentingnya menjaga kesehatan dan mendorong adanya kegiatan serupa secara berkala di Kelurahan Blimbing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI