Mohon tunggu...
Ade Ariska
Ade Ariska Mohon Tunggu... Mahasiswi S1 Manajemen Dakwah UIN SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA

Saya senang dengan memasak, bermain volly , dan mengikuti kegiatan yang seru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prinsip - Prinsip Filsafat Dakwah

6 Oktober 2025   22:09 Diperbarui: 6 Oktober 2025   22:09 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dakwah bukan sekadar penyampaian ajaran Islam, tetapi juga merupakan proses pembentukan masyarakat yang beriman, beradab, dan sejahtera. Dalam realitas masyarakat yang majemuk -- baik dari sisi agama, budaya, maupun sosial -- prinsip-prinsip dakwah tidak bisa dipaksakan secara kaku, tetapi harus dilandasi oleh pendekatan yang arif, rasional, dan kontekstual. Oleh karena itu, pengembangan filsafat dakwah menjadi penting agar aktivitas dakwah tetap relevan, inklusif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Ada Tujuh Prinsip Dasar Dakwah dalam Masyarakat Multikultural

  1. Prinsip Universalitas

Prinsip ini menegaskan bahwa dakwah bersifat global, berlaku untuk seluruh umat manusia tanpa batasan etnis, budaya, atau geografis. Nabi Muhammad diutus sebagai rahmatan lil 'alamin, dan dakwah Islam memuat nilai-nilai permanen yang melampaui ruang dan waktu. Universalitas dakwah menuntut da'i untuk fleksibel, toleran, dan mampu menyampaikan pesan-pesan Islam dalam konteks budaya yang berbeda, tanpa kehilangan substansi ajaran.

  1. Prinsip Pembebasan (Liberation)

Dakwah harus membebaskan manusia dari segala bentuk penindasan, baik fisik, mental, maupun spiritual. Bagi da'i, ini berarti independensi dalam menyampaikan kebenaran tanpa tekanan atau kepentingan pribadi. Bagi mad'u (objek dakwah), ini berarti kebebasan berpikir dan memilih tanpa paksaan. Islam tidak mengenal intimidasi dalam dakwah, melainkan menekankan pada penyadaran dan penguatan nilai tauhid sebagai dasar kebebasan hakiki.

  1. Prinsip Rasionalitas

Dalam era modern, dakwah harus menggunakan pendekatan rasional dan ilmiah. Tidak cukup hanya dogma; pesan dakwah harus disesuaikan dengan tingkat intelektual dan budaya masyarakat. Da'i perlu menguasai metodologi komunikasi dan memahami psikologi mad'u agar mampu menyampaikan ajaran Islam secara logis, argumentatif, dan membumi.

  1. Prinsip Kearifan (Hikmah)

Dakwah yang efektif harus dilakukan dengan cara yang bijak, menghargai nilai-nilai lokal, dan memperhatikan konteks psikologis serta sosiokultural masyarakat. Kearifan ini menuntut da'i untuk tidak kaku, namun juga tidak permisif terhadap penyimpangan. Da'i harus mampu mencari titik temu dalam perbedaan dan menghindari pendekatan yang ofensif atau konfrontatif.

  1. Prinsip Etika (Moralitas Dakwah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun