Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Meniti Penghargaan Dosen

Diperbarui: 3 Maret 2024   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdn.rri.co.id/berita/10/images/1702612659199-d/zgjppdc5d00gdht.jpeg

Sayup berbicara, profesi terhormat,
Dosen bertugas, ilmu diteropong,
Namun, penghargaan tak setara,
Dalam konteks global, cerminan terbongkar.

Perjalanan panjang, karir berbatas,
Dosen Indonesia, melintasi garis negara,
Migrasi ilmu, di Malaysia merantau,
Dinamika karir, dunia akademik membaur.

Gaji yang berbeda, dalam perbandingan,
Analisis komparatif, bukan sekadar sandi,
Dosen di Indonesia, dan Malaysia berdampingan,
Penghargaan profesi, kualitas ilmu menuntun.

Mendorong perubahan, lewat penghargaan,
Dosen yang dihormati, berkiprah bermakna,
Penelitian berkualitas, pendidikan terpancar,
Reputasi tinggi, institusi jadi bercahaya.

Namun, realita menatap tantangan,
Upah rendah, ketidakpastian mencabik,
Dosen berjuang, kontribusi terabaikan,
Di antara ilmu dan hidup yang terus melibik.

Indonesia, negeri bermuara,
Tantangan dosen, beban yang berat,
Upah rendah, akses terbatas,
Penghargaan diperlukan, perubahan dimulai dari hati.

Di global, contoh terbaik bergema,
Insentif transparan, kriteria terbentang,
Penghargaan pengajaran dan penelitian,
Meningkatkan motivasi, prestasi memancar.

Namun, perubahan butuh dukungan,
Dari pemerintah, lembaga, hingga masyarakat,
Kerja sama terjalin, pemangku kepentingan bersatu,
Dosen, mahasiswa, industri, ciptakan sinar harapan.

Penghargaan profesi dosen, bukan hanya angan,
Melainkan jalan menuju kualitas dan kehormatan,
Agar dosen merasa diakui dan diapresiasi,
Sebagai agen perubahan, menerangi masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline