Lihat ke Halaman Asli

Pertarungan Para Kandidat Calon Walikota

Diperbarui: 12 Juli 2017   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bersemangatnya para kandidat Walikota Bima dalam hal mendaftarkan diri di berbagai partai pengusung yang membuka pendaftaran calon merupakan sebuah bukti bahwa tensi dan suhu politik mulai memanas, seiring memanasnya suhu dan iklim cuaca keadaan alam tanah Bima.

Tidak dapat dipungkiri, kompetisi elit-elit tokoh lokal maupun inter-lokal (luar daerah) yang maju dalam bursa calon dengan visi-misi dan strategi program yang kompatibel dengan situasi dan kondisi daerah Bima adalah hal yang menarik menjadi "jualan isu" paling laku di musim-musim persiapan Pilkada hari ini. 

Di sisi lain, turun gunungnya para "politikus gaek" seperti mantan bupati, anggota DPRD dan tokoh-tokoh yang sering maju "mengundi nasib" di arena pilkada baik di Kota adalah sebuah realitas "nafsu berkuasa" masih tetap menggebu-gebu. Nafas tua para politkus yang maju bertarung di arena pilkada menjadi sebuah realitas bahwa pertarungan akan semakin sengit. 

Meskipun hak politik setiap warga negara untuk memilih dan dipilih, alangkah baiknya mereka-mereka "politikus" tersebut memiliki kesadaran diri, berbesar hati dan memiliki jiwa kenegarawanan untuk memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada tokoh, generasi potensial yang oleh rakyat dipercaya dapat mengemban amanat memimpin tanah Bima kedepan. 

Kita masih mereka-reka, isu apa saja yang para kandidat tawarkan kepada masyarakat tanah Bima dalam menggaet massa, para pemilih dan konstituennya sebagai suatu yang lebih menarik dan sesuai dengan situasi, kondisi kekinian dan kedisinian Bima saat ini. Visi, misi dan strategi yang ditawarkan ke masyarakat menjadi sebuah tawaran konkrit dalam memberikan secercah harapan kepada rakyat, agar tanah Bima dan beragam potensinya bisa selangkah lebih maju dibandingkan dengan daerah-daerah lain di nusantara ini. 

Pertanyaannya hari ini, program-program yang "membumi" seperti apa yang mereka tawarkan kepada publik dalam upaya mengurai permasalahan yang menggurita di tanah Bima. Seperti hal nya, pengganguran yang kian menggunung, pembukaan lapangan kerja baru, investasi yang terhambat, konflik horizontal yang sporadik, revitalisasi pertanian, peternakan, dan kelautan, pertumbuhan UMKM dan wiraswasta serta masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang lebih mendasar lainnya yang dihadapi oleh rakyat hari ini. Mempertanyakan visi, misi dan strategi program mereka dalam mengelola tanah Bima penting dilakukan, mengingat sudah banyak contoh dan realitas, setelah menjadi menjadi Walikota dan penentu kebijakan di daerah banyak yang mingi-monga (bahasa Bima) alias "bingung" mau diapakan dan dibawa kemana daerah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline