Lihat ke Halaman Asli

Membagikan Brosur Mengenai MPASI dan Situs Resep Menu MPASI bagi Ibu yang Mempunyai BADUTA untuk Mencegah Stunting

Diperbarui: 6 Maret 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media KKN Kelompok 8

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menggelar Kuliah Kerja Nyata Tematik Stunting (KKN-8 Tematik Stunting) di Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar. Kelompok yang saya ikuti ditempatkan di desa tersebut dengan program yang dipimpin oleh DPL Masrina, S.E.I., M.H., bersama Mahasiswa KKN-8 Athaya Norrahmah dari Program Studi S-1 Teknik Informatika.

Program ini difokuskan pada upaya pencegahan stunting dengan mengajak partisipasi ibu-ibu yang memiliki bayi usia dua tahun (BADUTA). Sebanyak 30 ibu dengan 25 di antaranya hadir di POSKESDES (Pos Kesehatan Desa) Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar. Tema dari program ini adalah "Membagikan Brosur Mengenai MPASI dan Situs Resep Menu MPASI Bagi Ibu yang Mempunyai BADUTA untuk Mencegah Stunting."

Brosur yang disediakan berisi informasi penting tentang MPASI, termasuk manfaatnya, kandungan nutrisi yang diperlukan, dampak negatif jika tidak diberikan MPASI, dan situs resep menu MPASI yang sesuai. Tujuan dari program ini adalah memberikan pemahaman kepada ibu-ibu BADUTA tentang pentingnya memberikan MPASI agar dapat mencegah stunting serta memberikan panduan dalam menyusun menu MPASI yang tepat untuk anak-anak.

Hasil observasi sebelumnya menunjukkan bahwa masih banyak ibu BADUTA yang belum memahami betapa pentingnya MPASI dalam pertumbuhan anak dan pencegahan stunting. Oleh karena itu, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu tersebut mengenai pentingnya Makanan Pendamping ASI (MPASI) dalam perkembangan anak.

Bersamaan dengan kegiatan penyaluran brosur, dilakukan juga diskusi dan sosialisasi agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh ibu-ibu tersebut. Melalui kerjasama antara mahasiswa KKN-8, DPL, dan masyarakat desa, diharapkan terciptanya pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pola makan yang sehat bagi anak-anak untuk mencegah stunting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline