Lihat ke Halaman Asli

asni asueb

Mencoba kembali di dunia menulis

Kenangan

Diperbarui: 29 Februari 2020   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Haruskah amarah merajai hati, yang menyambar kepada jiwa hingga tak terkendali sedangkan darah terhenti, ingin mengubur kenangan dc


Mengapa ada rasa aneh dalam diri, jantung berdegup kencang
Detak denyut nadi terdengar jelas, ketika piguramu terlihat
Kembali terpampang jelas dihadapan saat masih bersama
Di tepian sungai duduk berdua memandang sampan sampan saling berlomba

Kayu tua itu saksi bisu saat ikrarkan janji, tertulis jelas namaku dan namamu
Namun sayang tak dapat melihat lagi, kau bilang sudah terkena erosi
Mengapa tak dapat melupakan kenangan bersama, menari mari  di bola mata yang bening
Terpatri indah menjelma dalam sanubari

Hembusan nafasmu masih terasa saat peluk dan cium
Ada hilang dalam diri saat kita sama sama menyudahi
Rasa sakit, perpanjangan semakin jauh
Ya..Allah dosakah bila masih menyimpan rasa

Salahkah ia masih ada di relung hati, tiada kebenaran dapat termiliki
Karena telah menjauh kehaluan dan muara yang beda
Angin malam masih terasa
Seperti masih mencintai dan berharap dia ada lelaki putih, jemari panjang dan lentik memetik  gitar sembari memyanyilan lagu Camelia

Ruang hati, 2802197




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline