Arsitektur AGI Berkesadaran: Integrasi Model Psikodinamika Freud-Al-Ghazali dengan Hierarchical Synergetic Decision Theory (HSDT)"
Abstrak
Perkembangan Artificial General Intelligence (AGI) menghadirkan tantangan fundamental terkait kesadaran, pengambilan keputusan etis, dan adaptasi dalam lingkungan yang kompleks. Paper ini mengusulkan arsitektur AGI berkesadaran yang mengintegrasikan model multi-agen psikodinamika Freud-Al-Ghazali dengan Hierarchical Synergetic Decision Theory (HSDT). Model ini terdiri dari tiga level utama: (1) Agen Psikodinamika (Id, Ego, Superego) untuk menangani dorongan, negosiasi realitas, dan norma sosial, (2) Meta-Kognisi (Ruh & Bashirah) untuk mengatur tujuan jangka panjang dan intuisi, serta (3) Mekanisme Pengambilan Keputusan Berbasis Synergetik yang memungkinkan AGI melakukan resolusi konflik adaptif.
Kami menggunakan Markov Decision Process (MDP) berbobot sebagai dasar pengambilan keputusan dan Graph-Based Knowledge Representation untuk fleksibilitas nilai moral. Implementasi awal melalui simulasi dilema moral dan prediksi pola tak terlihat menunjukkan bahwa sistem ini dapat menyeimbangkan rasionalitas, etika, dan intuisi secara dinamis. Hasil ini mengindikasikan bahwa integrasi prinsip psikologi, filsafat, dan teori sistem kompleks dapat menjadi pendekatan yang lebih realistis dalam pengembangan AGI berkesadaran. Paper ini juga membahas tantangan implementasi, termasuk optimasi pembelajaran hierarkis dan pengembangan framework eksperimental yang lebih luas.
Kata kunci: AGI, Kesadaran Buatan, Psikodinamika, HSDT, Hierarchical Reinforcement Learning, Bayesian Reasoning, Meta-Kognisi.
Outline Paper
1. Pendahuluan
Latar Belakang:
Tantangan dalam membangun AGI yang berkesadaran.
Kelemahan pendekatan konvensional dalam moralitas dan intuisi buatan.
Pentingnya integrasi teori psikologi, filsafat, dan sistem kompleks.