Tahukah, Filipina itu tidak hanya tentang Manila saja. Namun, masih banyak lagi kota-kota lainnya yang bisa dikunjungi. Bahkan tidak kalah menarik. Salah satunya adalah Kota Makati. Kawasan ini merupakan kiblatnya kota canggih di Filipina sebab wilayahnya yang kekinian, serba modern, gedung-gedung pencakar langit di mana-mana, tatanan kotanya yang lebih bersih dan rapi dibanding kota lainnya. Maka itu, tidak heran jika Makati ini selalu digandrungi oleh para kaum backpackeran, selain tempatnya lebih nyaman, harga hostel dan hotel yang ditawarkan pun cenderung murah, ditambah letaknya pun tidak terlalu jauh dari Manila, jadi sangat gampang untuk bolak-balik Manila. Artinya, melancong wisata boleh lah ke Filipina, tapi staycationnya tetap di Makati dong.
Berbicara terntang stay cation, berikut ini saya rekomendasikan nama hotel murah yang cocok untuk para backpacker, selain letaknya di pusat kota, hostel ini pun memiliki harga yang cukup ekonomis. Nama penginapannya yaitu The City Flats. Tempat ini seperti apartemen yang sengaja dibuat sedemikian rupa untuk kamar sharing. Per malamnya kita bisa nginep seharga 100-rbuan saja jika dirupiahkan. Tempatnya sangat bersih, rapi, dan nyaman. Meskipun belum termasuk breakfast, tapi letak nya strategis sehingga hal itu menjadi nilai penyeimbangnya. Pelayanannya pun sangat ramah, kita akan terus merasa dianggap seperti keluarga sebab para satpan yang murah senyum dan bersahabat. Selain itu, tempatnya pun dekat kemana-mana, stasiun LRT terdekat yaitu stasiun Gil Puyat dengan berjalan kaki selama 30 menit saja. Selanjutnya, minimarket seperti se7 dan alfamart tinggal jalan ke depan saja. Belum lagi, tempat makan yang bisa dikunjungi beraneka ragam, Bagi kamu yang muslim, bisa mendatangi gerai makanan cepat saji seperti Jollibe dan MCD yang dapat didatangi dengan berjalan ke depan hotel saja.
Namun begitu, tempat ini tidak berarti selalu memenuhi ekspektasi setiap pendatang lho. Berdasarkan pengalaman saya menginap di hotel ini pada bulan Juli 2025, hotel di sini kurang memiliki akses wifi yang cukup. Terakhir saya berkunjung, saya ditempatkan di lantai 3, dan sepanjang lantai tidak tersedia wifi internet, tidak tahu alasannya apa, yang terpenting internet tersebut hanya tersedia di lantai dasar saja. sehingga, bagi backpacker yang tidak ada data, ia harus turun dulu ke lantai dasar, di bagian costumer office. Selain itu, karena saya memesan kamar bersama/sistem sharing, penyediaan kamar mandinya pun sangat sempit. Tiap ruangan diisi oleh 8 orang dengan ranjang kamar masing-masing dan tirai sebagai penjagaan sekat dan privasinya. Tiap kamar pun disediakan ruang BAB dan ruang mandi, namun menurut saya dua-duanya begitu sempit..sehingga agak sedikit sesak, meskipun memang sangat bersih.
Namun sekali lagi, jika melihat harga yang ditawarkan, menurut saya hotel ini sangat recomemmended, dengan harga 100rb-an, kita bisa nginep gitu aja dengan fasilitas yang super bersih. Tapi lagi-lagi yang disayangkan adalah penyediaan datanya yang terbatas sebab hal itulah yang paling penting bagi pelancong. Mudah-mudahan ke depannya bisa ada kebijakan lagi sehingga penyediaan wifi gratis bisa teratasi dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI