Lihat ke Halaman Asli

Vivamaniac, buat yang Anti-viva, Biar Tambah Anti dan Benci!

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Euforia terhadap Timnas Indonesia
kembali membuncah setelah bersatu. Skuad
Merah Putih mulai unjuk gigi bersaing di level
Internasional. Ini terbukti saat Indonesia
mampu memberikan perlawanan sengit di
hadapan Arab Saudi dalam laga lanjutan Pra
Piala Asia 2015 grup C, Sabtu 23 Maret 2013.
Meski Indonesia menelan kekalahan dengan
skor tipis 1-2, duet pelatih papan atas
Indonesia, Rahmad Darmawan dan Jacksen F.
Tiago kembali menghidupkan animo
masyarakat untuk kembali 'memerahkan'
Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Minim persiapan jelang pertandingan, RD dan
Jacksen mampu memberikan sentuhan buat
permainan timnas. Hanya saja, duet RD dan
Jacksen menukangi timnas untuk satu laga.
Keduanya akan kembali melatih di klub
masing-masing.
Setelah lawan Arab Saudi, Indonesia akan
kembali ditangani Luis Manuel Blanco; pelatih
yang diistirahatkan PSSI. Hal itu disampaikan
oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Isran
Noor dalam jump pers, Minggu 24 Maret 2013.
"Sebagai penegasan, setelah ini (duel
melawan Arab Saudi) sesuai rencana semula.
Blanco sebagai pelatih resmi yang telah kami
tunjuk sebelumnya," kata Isran.
Jelang laga kontra Arab Saudi, Badan Tim
Nasional menunjuk pelatih asal Argentina itu
menggantikan Nil Maizar. Namun belum
sempat mendampingi pemain berlaga, Blanco
harus menepi dari peran sebagai pelatih
Timnas Indonesia setel membuat kontroversi
mencoret 16 pemain ISL, Jumat 15 Maret 2013
setelah latihan pagi. Suasana tidak kondusif
mulai terlihat dalam tim.
Untuk meredam gejolak itu, PSSI kemudian
menunjuk RD dan Jacksen mengambil alih tim
dan menggeser posisi Blanco sebagai Direktur
Teknik. Walau sempat mendapat penolakan
dari sejumlah pengurus BTN, kehadiran RD-
Jacksen ternyata mampu membuat situasi
terkendali hingga pertandingan.
Namun Isran menilai, penunjukkan RD dan
Jacksen untuk laga versus Arab Saudi tindakan
ilegal."Kejadian ini (penggantian pelatih jelang
pertandingan) sesuatu hal yang tidak saya
inginkan sebagai Ketua BTN. Penggantian
Blanco dipaksakan dan menjelang akhir-akhir
persiapan timnas," kata Isran, yang juga
menjabat Bupati Kutai Timur itu.
"Sejak awal, kami tidak meneken kontrak
dengan siapapun (pelatih lain). Jadi Blanco
akan terus kita gunakan pelatih timnas,"
tegasnya.
Sementara itu, RD tidak ingin berpolemik lebih
jauh mengenai posisi pelatih timnas. Fokusnya
saat ini, kembali ke kursi pelatih Arema
Indonesia. "Tujuan saya demi satu persatuan
ini, sebisa mungkin saya kawal. Setelah ini
saya tidak berpikir apapun, Senin saya sudah
latihan dengan Arema," ujar RD dalam
keterangan pers setelah laga Indonesia vs
Arab Saudi. berita paling lebay...........bay........bay




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline