Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Gelisah Mbah Mijan, Jokowi akan Baik-baik Saja

Diperbarui: 18 Januari 2021   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbak You dan Mbah Mijan I gambar : Instagram/ @mbakyou17, @mbahmijan via nakita.grid

"Tetap berdoa, berusaha, waspada. Jemput bola adalah solusi terbaik untuk menghadapi tahun 2021. Jangan menunggu. Apa yang terjadi adalah takdir Allah semata. Jadilah manusia yang berpikiran positif, agar bermanfaat bagi orang terdekat maupun orang lain," - Mbah Mijan

Beberapa hari ini Mbah Mijan nampak gelisah, ihwal masalah yang mendera rekan seprofesinya, Mbak You. Dalam kelesahnya itu, muncul juga berbilang tanya, haruskah ramalan dilaporkan ke polisi?. Sesuatu yang  baginya itu berlebihan.

Dia menuliskan gelisah itu dalam twitternya. "Adapun rencana salah satu Peramal akan dipolisikan terkait ramalannya, saya nilai tindakan itu berlebihan, bicarakanlah dulu," tulisnya di akun @mbah_mijan.

Baca Juga : Mbak You yang sedang Kecut Hati

Bicarakanlah dulu. Mbah Mijan mungkin berusaha bijak, imbang dalam membahas persoalan ini, melebur dalam situasi. Dia mengerti bahwa ada undang-undang yang mengatur, dan setiap warga negara dapat terdampak hukum, termasuk paranormal.

"Namun dengan ini, saya menghimbau, jadilah masyarakat taat hukum, apapun profesinya. Dulu, Mbah Mijan kurang vulgar apa tentang ramalan, bahkan kurang gila apa tentang vision, kematian saja diramal," katanya.

Sebagai kolega, Mbah Mijan juga berusaha menentramkan keadaan. Baginya, rekan Mbak You tidak bermaksud buruk, lagian jika memperkarakan ramalan, artinya mengajak masyarakat untuk mempercayai sesuatu yang klenik.

Sepertinya argumentasi Mbah Mijan dapat diperdebatkan, khususnya dengan para pengancam pelaporan ke polisi ini. Bagi pihak ini, persoalannya ada di konteks  ucapan yang bisa dianggap sebagai provokasi atau ujaran kebencian.  

***

Mbah Mijan terus berpikir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline