Lihat ke Halaman Asli

Menulis, Kesehatanku Jadi Jaminan

Diperbarui: 23 Oktober 2022   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Sudah lama aku ingin menulis tetapi tidak tahu menulis di mana sehingga ada beberapa tulisan sempat ku tayangkan di facebook."

Tepat tahun 2021 saya sempat berkelana ke negeri seberang, Weda, Halmahera Tengah. Mengaduh nasib tetapi sayang pulang dengan harapan hampa.

Untungnya, setelah kembali dari pengembaraan saya melamar di salah satu perusahaan dan diterima.

Namun lagi-lagi sama, kerja kontrak selama 6 bulan akhirnya dipecat tidak terhormat. Sungguh menyedihkan!
Saya pun kembali ke kampung halaman.

Selama dua bulan di kampung, saya berpikir mau cari kerja di mana lagi?

Di bulan ketiga saya mendapat informasi lowongan kerja, sempat melamar, berkas pun lulus (diterima). Setelah lulus verifikasi berkas, besoknya saya dipanggil interview. Sayang, lagi dan lagi, tidak sempat berangkat sebab tidak ada uang transportasi.

Saat itu juga, aku mulai pasrah hingga nyeletuk di pikiranku "susah juga ya mencari kerja." Padahal, negeriku di kelilingi tambang emas!

Entah kenapa timbul lagi dalam pikiranku, "apa lebih baik aku menulis saja di kompasiana?"

Boleh juga, sebab menulis di kompasiana kita mendapat apresiasi atau honor. Tanpa berpikir panjang saya pun mendaftar atau membuat akun menjadi kompasioner.

Tetapi, setelah mendaftar saya masih bingung mau nulis apa? Puisi? Politik? Ataukah pendidikan?

Singkat cerita, saya pun mulai menulis berawal dari diary. Pikirku ini lebih mudah karena menulis pengalaman atau catatan harian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline