Lihat ke Halaman Asli

Arif A.

Blockchain Enthusiast

Apa Itu Blockchain, Bedanya dengan Database? Penjelasan untuk Orang Awam

Diperbarui: 26 Maret 2020   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Blockchain

Sebagian orang 5 Tahun kebelakang mungkin mengira blockchain itu cryptocurrency atau bitcoin , namun ternyata pandangan itu salah atau tidak sepenuhnya benar , memang benar blockchain mulai diperkenalkan dari bitcoin namun disini saya akan jabarin kenapa , bagaimana dan darimana itu bisa terjadi , Saat ini memang banyak Blockchain yang bisa digunakan di banyak Startup , salah satu contohnya adalah vexanium , apakah vexanium adalah bitcoin ? jawabannya tentu bukan , vexanium itu Protocol public blockchain yang bisa diakses siapa saja, digunakan oleh siapa saja dan memiliki Kode Pemograman jadi programmer dan industri startup bisa memulai menulis berbagai data nya di blockchain vexanium secara gratis , tinggal belajar pemograman smartcontract yang menggunakan C++ ,   Jadi sekali lagi saya garis bawahi bahwa blockchain adalah teknologi yang membawa trust kepada banyak pihak dan merupakan teknologi yang memiliki banyak hal yang bisa membantu kita di kemudian hari

Element dasar blockchain itu ada Di Hash , User Blockchain , Browser Explorer , public key , dan Private key , nanti akan saya jelaskan

blockchain itu dasarnya adalah database yang terdistribusi dari berbagai komputer yang terdecentralisasi dan saling berkaitan membentuk rantai block

berikut saya jabarkan sedikit apa itu Blockchain apa bedanya dengan Database  biasa 

Database (Basis data ) tradisional adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan informasi. Ini termasuk data yang dapat diminta untuk mengumpulkan wawasan untuk pelaporan terstruktur yang digunakan oleh entitas untuk mendukung keputusan bisnis, keuangan dan manajemen. Pemerintah juga menggunakan basis data untuk menyimpan set data besar yang berskala jutaan catatan.

Database dimulai sebagai sistem hierarki file datar yang menyediakan pengumpulan dan penyimpanan informasi sederhana. Kemudian, basis data menggunakan model relasional yang memungkinkan cara pengumpulan data yang lebih kompleks dengan menghubungkan informasi dari banyak basis data. Informasi yang disimpan dalam basis data dapat diatur menggunakan sistem manajemen basis data. Database sederhana disimpan dalam elemen data yang disebut tabel. Tabel berisi bidang, yang menentukan jenis catatan, yang menyimpan data yang disebut atribut. Setiap bidang berisi kolom yang menggambarkan bidang dan baris yang menentukan catatan yang disimpan dalam database. 

Database biasa atau Basis data dapat dimodifikasi, dikelola dan dikendalikan oleh satu pengguna yang disebut administrator. Basis data selalu memiliki pengguna yang berfungsi sebagai Admin DB dan pengguna itu memiliki kontrol penuh terhadap basis data. Pengguna ini dapat membuat, menghapus, memodifikasi, dan mengubah catatan apa pun yang disimpan dalam database. Mereka juga dapat melakukan administrasi pada basis data seperti mengoptimalkan kinerja dan mengelola ukurannya ke tingkat yang lebih mudah dikelola. Basis data besar cenderung memperlambat kinerja, sehingga admin dapat menjalankan metode pengoptimalan untuk meningkatkan kinerja.

Lalu Apa itu Blockchain 

Blockchain adalah database yang terdistribusi dari berbagai komputer yang terdecentralisasi dan saling berkaitan membentuk rantai block Dalam uraian saya  tentang blockchain, saya akan mendasarkannya pada desain yang digunakan dalam Bitcoin. Ada juga blockchains pribadi untuk lingkungan perusahaan, tetapi saya akan membahasnya nanti. Blockchain baru ada sejak 2009, ketika Bitcoin menjadi sistem pertama yang mengimplementasikannya. Dalam Bitcoin, blockchain adalah buku besar publik digital yang terus berubah yang merupakan basis data yang terus berkembang yang diamankan secara kriptografis.

Blockchain menyimpan informasi dalam blok berukuran seragam. Setiap blok berisi informasi hash dari blok sebelumnya untuk memberikan keamanan kriptografi. Hash menggunakan SHA256 yang merupakan fungsi hash satu arah. Informasi hash ini adalah data dan tanda tangan digital dari blok sebelumnya, dan hash dari blok sebelumnya yang kembali ke blok pertama yang diproduksi di blockchain yang disebut "blok genesis". Informasi itu dijalankan melalui fungsi hash yang kemudian menunjuk ke alamat blok sebelumnya. Struktur data blockchain adalah contoh Merkle Tree, yang digunakan sebagai cara yang efisien untuk memverifikasi data.

Element dasar blockchain itu ada Di Hash , User Blockchain , Browser Explorer , public key , dan Private key , yang akan saya jelaskan dibawah ini :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline