Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Rindu yang Membentur Karang

Diperbarui: 30 Juli 2022   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi pixabay.com

Menatap ke laut biru
Seolah ada kedalaman nuranimu di sana
Dalam damba penuh rindu
Hati terus merapal doa tak henti-hentinya

Menatap ke angkasa tinggi
Membentang seluruh rasa hati
Bergeming meski terbentur awan mendung
Sungguh ingin sekali bersua sang pemilik rasa yang tak terbendung

Mengapakah sangat pedih
Dari lubuk sanubari merintih
Apakah bisa berpadu di suatu masa
Karena alasan sederhana yaitu cinta

Mungkinkah
Rindu yang terbentur karang
Akhirnya menemukan jalan tepat menuju yang tersayang
Mengusir segala gundah

Lama sudah terpendam
Bercampur dengan aroma laut yang memisah raga dengan sesak terdalam
Bahkan hingga awan di atas menjadi hitam kelam
Sungguh rindu itu tak pernah bisa tenggelam

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
30 Juli 2022

34-2.254




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline