Lihat ke Halaman Asli

Ajeng Arainikasih

Scholar | Museum Expert | World Traveller

Museum Mongolia dan Politik Persahabatan Bilateral

Diperbarui: 15 Desember 2020   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pexels /  Pixabay

Ada yang punya cita-cita jalan-jalan ke negara-negara di Asia Tengah? Ke Mongolia mungkin? Nah, kalau bicara soal Mongolia, saya langsung terbayang masa lalu. Masa ketika di Mongolia ada Genghis Khan, Marco Polo dan Kubilai Khan. Tentang utusan tentara Mongol yang "ditolak" oleh Raja Kertanegara dan "diusir" oleh Raden Wijaya hingga menyebabkan berdirinya Kerajaan Majapahit. Juga tentang usaha Mongolia menginvasi Jepang namun gagal. 

Tetapi, untuk persentuhan Mongolia dengan Jepang di zaman Perang Dunia II sendiri bagaimana ya? Ternyata, ada perang Khalkin Gol yang legendaris. Perang Khalkin Gol ini adalah perang antara Rusia dan Jepang saat Perang Dunia II yang terjadi di Mongolia tahun 1939. Pertempurannya terjadi di Khalkin Gol yang terletak di dekat Manchukuo, negara boneka bikinan Jepang di perbatasan Cina-Mongolia. 

Saat itu, Mongolia berpihak kepada Rusia dan membantu pasukan Rusia (Uni Soviet) mengalahkan Jepang. Ini adalah salah satu pertempuran pertama di Perang Dunia II dan juga salah satu yang terpenting. Oleh karena pasukan Soviet-Mongolia memenangkan perang, Jepang pun beralih strategi untuk menginvasi Asia Tenggara dan Pasifik. 

Kemenangan perang ini terus menjadi simbol persahabatan bilateral antara Mongolia dan Rusia, bahkan tercermin di pameran museum di Mongolia. 

Mongolian Military Museum, Ulaanbaatar 

Mongolian Military Museum di Ulaanbaatar adalah museum militer utama di Mongolia. Di bagian luar museum ditampilkan tank, mobile rocket launcher dan senjata-senjata dari masa Perang Dunia II. Juga pesawat tempur dari era yang lebih modern. 

Di bagian dalam museum, diceritakan sejarah militer Mongolia dari era prasejarah hingga masa kini. Era Genghis Khan di abad 13 menjadi salah satu fokus di museum, bersama beberapa peperangan dari era yang lebih modern. Antara lain Battle of Khalkin Gol. 

Lantai dasar Mongolian Military Museum ini menampilkan objek seperti senapan dan granat, juga peralatan komunikasi di saat perang dan peralatan rumah sakit militer. Menurut review dari Trip Advisor, kalau mau datang ke museum ini sebaiknya membawa penerjemah karena di museum hampir tidak ada keterangan Bahasa Inggris. Paling tidak, harus modal kuota internet kali ya, agar bisa pakai fitur google translate untuk membaca label museum, hehe...

Victory Bellicose Glory Museum, Khalkhgol Soum of Dornod Aimag

Selain itu, ada pula museum yang khusus merekam kemenangan ini, yakni Victory Bellicose Glory Museum di Khalkhgol Soum of Dornod Aimag. Museum ini dibuka tahun 1984, berbentuk persegi dan bertingkat 3, dengan pencahayaan dari atas sebagai simbol yurt (tenda tradisional) Mongolia. Tata pamer museum berisi foto-foto dan memorabilia perang, serta memorial hall untuk para tokoh pahlawan perang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline