Lihat ke Halaman Asli

Aprili Rahayu

Administrator

Selingkuh: Fenomena Lama yang Makin Ngetren di Era Digital, Emang Cinta Masih Ada?

Diperbarui: 28 Juli 2025   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Selingkuh sekarang tuh bukan cuma soal main hati, tapi udah jadi bahan konten, drama, bahkan "flexing" di sosmed. Banyak yang awalnya cuma iseng bales story, eh malah jadi deket. Dari temen curhat jadi temen tidur. Serem ga sih?

Banyak netizen bilang, sekarang selingkuh itu kayak udah nggak ada malunya. Yang dulu disembunyiin rapet-rapet, sekarang malah dipost di TikTok. Caption-nya? "Kita nggak nyari, tapi nemu."

Menurut psikolog @dr.nadiaayu, selingkuh di era digital makin gampang karena kita bisa "connect" sama siapa aja, kapan aja. "Bukan karena nggak cinta sama pasangan, tapi karena gampang bosen, dan haus perhatian," katanya.

FOMO (Fear of Missing Out) juga jadi alasan. Takut ketinggalan yang "lebih seru", lebih perhatian, lebih nyambung. Akhirnya banyak yang mikir: "Ya udahlah, nyoba aja dulu. Nanti balik lagi ke pacar."

Cerita kayak gini tuh banyak. Salah satunya dari A, 20 tahun, yang ngaku selingkuh karena ngerasa pasangannya "flat". "Dia baik, tapi bosenin. Sedangkan yang baru tuh, lucu, peka, ngerti banget aku," ujarnya.

Tapi apakah worth it?

Banyak yang nyesel, banyak juga yang kecanduan. Karena selingkuh tuh bikin deg-degan, kayak main api. Tapi jangan lupa, kalau kebakar, yang sakit bukan cuma diri sendiri, tapi juga orang lain yang udah percaya.

Di sisi lain, netizen mulai lelah. Banyak yang mulai kampanye "loyalty is sexy" dan ngajak balik ke hubungan yang sehat dan jujur. Karena, serius deh, gaslighting dan cheating tuh udah nggak keren lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline