Lihat ke Halaman Asli

antowi

Pekerja kantor biasa

Fotografi HDR Dengan Ponsel

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya akan menuliskan tentang apa sih foto HDR itu? Dari Wikipedia dijelaskan HDR ( High Dynamic Range) adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam pencitraan dan fotografi untuk mereproduksi sebuah jangkauan pencahayaan dinamis yang lebih besar dibanding menggunakan teknik fotografis atau pencitraan standar. Jadi dengan teknik HDR kita bisa menangkap gambar lebih jelas baik di area gelap maupun area terang dari obyek yang kita foto. Di Wiki jug diterangkan bahwa HDR digunakan untuk mereproduksi. Artinya sebelum foto HDR jadi ada serangkaian gambar yang berbeda gelap dan terangnya kemudian digabung menjadi sebuah foto HDR. Teknik HDR biasanya digunakan untuk memfoto pemandangan. Karena sensor kamera mempunyai keterbatasan, misal kita menangkap suasana pemandangan di pantai pada bagian pasir dan air terlihat cantik tetapi di area langit karena terlalu terang maka tidak jelas tampak awan disana. Kamera yang mempunyai fitur HDR bisa menggabungkan banyak foto untuk membuat satu foto HDR sehingga semua area yang paling gelap maupun yang paling terang akan terlihat dengan jelas. Tapi bagaimana dengan kita yang tidak mempunyai kamera yang canggih? Kita bisa membuatnya dengan mengolah di aplikasi komputer, atau kita yang mempunyai handphone Android bisa menginstall aplikasi kamera yang mempunyai fitur HDR. Walaupun tidak sebagus kamera DLSR tetapi cukup indah untuk dishare ke media sosial. Saya memakai HP android yang mempunyai kamera cukup lumayan 5MPx Autofocus. Karena mempunyai fitur autofocus saya lumayan senang mengekplorasi kemampuan kamera. Malaupun tidak bisa membuat foto bokeh dengan obyek yang agak besar, lumayan juga kalau memakai mode macro. Selain itu saya juga mengistall snap camerauntuk membuat foto HDR. Di aplikasi snap kamera ini menggunakan 2 buah foto untuk menjadi foto HDR. Satu foto yang gelap dan satu foto terang. Berikut saya sertakan contohnya: Di foto yang 1 (gelap) conblock dan bangunan di belakang (background) terlihat jelas, namun di bagian pohon hanya terlihat gelap. Sedang di foto 2 (terang) bagian pohon terlihat detail daun dan batangnya, sedangkan pada background bangunannya tidak nampak. Conblock juga terlalu terang sehingga tidak terlihat detail. Foto yang 3 adalah gabungan dari kedua foto 1 dan 2 yang disebut sebagai foto HDR.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline