Lihat ke Halaman Asli

Hati-hati Obat Tradisional palsu

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13495171611569656370

Niat hati ingin berobat alami, agar tubuh terhindar dari zat kimia. Tapi kenyataan berkata lain, dipasaran banyak beredar Obat Tradisonal palsu, berkedok jamu/herbal yang komposisinya mengandung zat kimia. Tetangga saya pernah bertanya, kenapa Jamu yang saya konsumsi berefek makan menjadi enak, tidur tambah pulas dan reaksi obat terasa cepat menghentikan nyeri pada lutut dan pinggang? Tapi, jika tidak dikonsumsi penyakit Rheumatik  kambuh lagi. Kemudian, jadi ketergantungan dengan jamu tersebut? Saya balik bertanya, Apakah jamu tersebut ada tertulis izin BPOM RI nya? beliau menjawab tidak. Saya jawab lagi bahwa jamu yang ia konsumsi adalah jamu palsu yang mengandung zat kimia. Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) merilis jenis obat Rheumatik dan penghilang rasa sakit yang paling banyak di racik menjadi jamu. Diantaranya obat kimia, seperti Fenilbutason,Metampiron, Asam Mefenamat dan Parasetamol. Obat-obatan yang diracik tersebut tidak memenuhi standar pengobatan. Karena, dosis tidak jelas, kemudian sudah termasuk unsur penipuan. Berkedok obat tradisonal. Badan POM telah memberi peringatan keras bahwa daftar jamu/obat tradisional dibawah ini tidak boleh dikonsumsi:

1349517244497170310

13495173391984166299

[caption id="attachment_216606" align="alignnone" width="553" caption="Sumber: http://www.pom.go.id/190912_OTBKO.pdf"]

1349517380410479995

[/caption] Hati-hati membeli dan mengkonsumsi Rayuan maut banyak bertebaran dipasaran dengan iming-iming back to nature . Konsumen harus jeli, Yang harus diperhatikan dengan seksama ketika membeli adalah, Apakah ada tercantum izin BPOM RI dilabel jamu? kemudian baca komposisi dan alangkah lebih baik konsultasikan dulu pada dokter anda. Ingat. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosis dan indikasi dapat menyebabkan kerusakan ginjal,hati dan jantung. Salam hangat,  Perawat peduli Indonesia sehat.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline