Part 6#. PULANG
Motoran dari Ruteng ke Ende menghabiskan waktu seharian. Bensin masih penuh, persiapan pagi ini cukup dengan memastikan rem dan lampu motor berfungsi dengan baik. Kami meninggalkan Mano -- Ruteng diantar om Rio dan si kecil Adriella ke jalur utama lintas Flores. Kami meninggalkan mereka sekitar pukul 8.30 pagi.
Kembali melintasi jalur pegunungan dan bukit ke arah Borong. Ini seperti dari gunung turun ke pantai. Setelah kira-kira satu jam perjalanan kami tiba di kota Borong. Jalur dalam kota Borong tidak rumit , cukup ikuti petunjuk jalan kita bisa keluar dari dalam kota dengan mudah. Cuaca di Borong lumayan panas.
Perjalanan kami lanjutkan, tanpa isitirahat di Borong kali ini, terus lanjut ke Aimere. Jarak Borong ke Aimere bisa ditempuh dalam waktu satu jam. Aimere itu wilayah kabupaten Ngada, pinggir pantai, lumayan ramai. Kami mampir isi bensin, Rp 28.000,- penuhkan tangki. Istirahat di Indomaret, minum dan jajan. Biasanya kalau istirahat minumnya yang mengandung banyak vitamin C. Sepertinya kapal Fery dari Kupang baru saja sandar. Banyak penumpang Fery yang motoran ke Arah Bajawa.
Dok. Pribadi Antonius Ruron
Setengah jam beristirahat, perjalanan kami lanjutkan menanjak ke arah Bajawa. Jarak Aimere ke Bajawa cuman 30an km, tidak jauh. Tapi jalur jalan ini punya tikungan di luar nalar. Untuk motor matic akan sangat boros kalau harus ngebut di jalur semacam ini. kami tetap pelan -- pelan saja lewati berbagai jenis tikungan. Dari Aimere ke Bajawa ini seperti dari pantai ke gunung. Aimere di pinggir pantai dan Bajawa di gunung. Tiba juga kami di daerah Bajawa. Kota Bajawa itu agak masuk dari jalur utama lintas Flores. Tidak seperti Borong yang kita melintas di dalam kotanya. Kami tidak mampir di kota Bajawa. Tetapi terus ke Mataloko. Mampir sebentar di rumah teman Yoan Dagut sekedar membeli kopi Bajawa untuk oleh-oleh.
Dok. Pribadi Antonius Ruron
Kami baru makan siang ketika tiba di Boawae. Ada pasar pinggir jalan utama. Warung makan di sini dengan menu yang tidak biasa. Di Larantuka tidak ada warung RW. Nah di Boawae ada, kami mampir di warung ini dan memesan sesuai menu yang tersedia.
Tujuan kami ke Ende masih jauh, mungkin 2 jam bisa tiba. Kami lanjutkan perjalanan.
Sementara bensin di motor berkurang. Tapi tetap saya paksakan biar isi di pom bensin Ende. 36 ribu untuk penuhkan tangki motor kali ini. Kami mencari penginapan di dalam Kota Ende lalu bermalam pada perjalanan pulang hari ke dua.