"Dia pinter sih, tapi ya itu orangnya nyebelin banget!"
"Orangnya cerdas, tapi nggak bisa diajak kerjasama!"
Sering banget kita mendengar hal itu. Orang yang IQ-nya bagus tapi EQ-nya bermasalah. Karena itu artikel kita kali ini membahas orang yang rendah Kecerdasan Emosi-nya, atau EQ-nya.
So, bagaimanakah orang yang Low EQ itu? Seperti apa sih orangnya?
Ya maksudnya kita seringkali bertemu dengan mereka yang sungguh pinter, cerdas tapi jadi sumber masalah. Dan problemnya, mereka tuh nggak sadar dengan sikap dan perilakunya.
Bahkan konon, ini juga pernah terjadi pada orang-orang pintar seperti Bill Gates, dimana dulu ia pernah berkata "Dengan semakin bertambahnya usia saya, saya melihat bagaimana temperamentalnya saya dulu".
Itu dulu. Tapi, toh orang akhornya bisa berubah. Begitu juga dengan kisahnya Steve Jobs. Sampai-sampai ia pernah ditendang keluar dari perusahaan yang dibangunnya sendiri.
Bahkan, di Insead, juga ada kosah tentang seorang profesor tang bertobat dan mengajari para eksekutif bersikap lebih baik, karena, "Saya tidak ingin mahasiswa saya menjadi eksekutif pintar tapi nyebelin seperti yang menjadi sifat saya dulu!"
So, singkat kata apa saja sih 10 ciri dan tanda orang tang rendah Kecerdasan Emosionalnya itu?
1.Kosa kata emosinya terbatas.
Kenapa ini penting? Alasannya, kosa kata emosi menunjukkan seberapa pekanya kita dengan apa yang kita maupun yang orang lain alami! Masalahnta, ada orang yang sangat terbatas kosa kata emosinya.