Lihat ke Halaman Asli

annisa rahma

Mahasiswi

Mengapa Hijab Bukan Sekedar Fashion: Makna Hijab dalam Islam

Diperbarui: 4 Juli 2025   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hijab Bukan hanya penutup kepala (sumber ilustrasi)

Hijab, bagi sebagian orang, mungkin hanya sebatas kain yang menutupi kepala. Ia terlihat sebagai bagian dari gaya berpakaian, bagian dari tren busana Muslim yang terus berkembang. Namun dalam Islam, hijab bukanlah sekadar fashion. Ia memiliki makna spiritual, sosial, dan moral yang jauh lebih dalam. Ia adalah identitas, perlindungan, serta bentuk ketaatan seorang Muslimah kepada Tuhannya.

Melalui artikel ini, kita akan membedah lebih dalam: apa sebenarnya makna hijab dalam Islam? Mengapa hijab bukan hanya soal gaya, tapi juga menyentuh ranah keimanan?

Hijab dalam Perspektif Syariat

1. Perintah Allah yang Jelas

Hijab adalah perintah langsung dari Allah SWT dalam Al-Qur'an. Dalam surah An-Nur ayat 31 dan surah Al-Ahzab ayat 59, Allah memerintahkan wanita beriman untuk menutupkan jilbab mereka sebagai bentuk penjagaan diri.

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak daripadanya..." (QS. An-Nur: 31)

Ini adalah bukti bahwa hijab bukan hanya bagian dari budaya, tetapi bagian dari syariat.

2. Simbol Ketaatan dan Ibadah

Mengenakan hijab adalah bentuk nyata dari ketaatan kepada Allah. Sama seperti shalat, puasa, atau zakat, hijab adalah ibadah yang dilakukan secara terus menerus. Ia bukan hanya dikenakan saat ke masjid atau acara keagamaan saja, tapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Makna Hijab Lebih dari Sekadar Penutup Kepala

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline