Lihat ke Halaman Asli

Anma Muniri

Mahasiswa Semester Akhir

Duka Pagi Bersemayam Rindu

Diperbarui: 14 Juli 2021   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihatmu bagai rona pancaran cahaya suci

Terpapas hasrat menemani kalbu sepi

Terlintas terapi pagi merindukanmu

Sukma yang tak mampu membendung paras indahmu

Wahai bunga hati, kenapa engkau pergi

Cinta ini tumbuh, rindu tak bakal lumpuh

Tepat pagi ini Tuhan sayang padamu

Surga pantas untukmu

Teringat sudah, perjuanganmu sudah hakiki

Sungai, laut, gunung berterimakasih 

Jasamu sungguh besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline