Lihat ke Halaman Asli

Anies Bejo

Menulis bisa menyehatkan jiwa dan raga

Kakek Moyo, Potret Manusia Gubuk Andalkan Air Tadah Hujan

Diperbarui: 18 Maret 2021   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang pria lanjut usia (lansia) hidup sebatang kara puluhan tahun yang diketahui tinggal di sebuah gubuk reyot, sampai saat ini masih bertahan menghirup udara kendati pun harus mengandalkan belas kasih dari sesama. 

Pria yang dikenal dengan nama Moyo (85) ini bernaung dan tinggal di gubuk reyot berukuran 1,5 x 2 meter di perbukitan desa Juglangan, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur.

Menurut salah satu perangkat di desa Juglangan, Gandi, Kakek Moyo terkadang harus mengandalkan air tadah hujan untuk dikonsumsi sebagai air minum demi keberlangsungan hidupnya. 

"Pernah datang ke gubuk Kakek Moyo, yakni aparat Polsek Panji yang telah membantu mengantarkan Kakek Moyo ke Desa Perante, Kecamatan Asembagus yakni keluarga nya. Namun sesampainya di sana tak ada satu anggota keluarga pun yang mengaku bahwa kakek Moyo adalah anggota keluarga nya. Akhirnya pihak Polsek mengantarkan Kakek Moyo ke gubuk ini," ujarnya, Kamis (18/3/2021). 

Sementara itu, masih menurut Gandi, pihak pemerintah desa Juglangan tidak bisa berbuat banyak untuk si kakek tersebut.

"Pemerintah desa Juglangan hanya bisa memberikan bantuan secara informal dan tak bisa secara formal karena kakek Moyo tidak punya KTP," pungkasnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline