Lihat ke Halaman Asli

KBMN 2 Go to Yogyakarta

Diperbarui: 6 Juli 2023   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Literasi bergerak, Berdampak bagi Dunia Pendidikan Nusantara

     Seminggu yang lalu nung20 membaca chat di Whats App Grup Belajar Menulis Gelombang 20 bersama Bapak Wijaya Kusumah, M. Pd atau sering di sapa "Om Jay". Grup itu masih ada di hape yang sering mengalami low . Chat yang menumpuk karena rutinitas yang hanya melihat sekilas saat makan siang. Akan ada temu penulis se-nusantara. Menarik sekali untuk mengikuti acara kopi darat tersebut. Sudah lama sekali sejak pandemi covid-19 tidak mengikuti zoom meeting secara online. Karena merasa pandemi telah berlalu dan meneruskan rutinitas offline seperti biasanya. 

     Berangkat hari Kamis menuju kota gudeg Yoyakarta, H-4 sebelum acara kegiatan berlangsung. Karena secara kebetulan pada saat libur akhir tahun pembelajaran. Alhamdulillah bisa silaturahmi dengan sanak family sebelum pada pokok tujuan pemberangkatan ke Yogyakarta. 

      Senin, 3 Juli 2023 menuju Asrama Haji Yogyakarta. Di sambut team solid Om Jay sebagai panitia. Penyambutan pertama dengan bincang santai sambil mencicipi makanan khas daerah se-Nusantara. Acara dimeriahkan dengan tukar kado cinderamata dari daerah berbagai daerah. 

     Para peserta terdiri dari guru, Kepala Sekolah, pengawas, dan dari pihak terkait lainnya sebagai pecinta atau penikmat literasi. Sangat menarik perhatian peserta dari kota Bima, NTB berkesempatan hadir dengan kekompakan yang luar biasa. Dari mulai kain khas kota Bima dengan tenunan timbul yang dipakai seragam dengan corak kerudung yang sama pula. 

     Prof. Dr. Ngainum Naim, M. H. I dan Ketua Asosiasi Guru Menulis PB PGRI,  Catur Nurrochman, M. Pd sebagai pemateri workshop. Banyak ilmu yang di sampaikan dengan harapan bermanfaat pada kinerja setiap peserta. 

     Hari kedua study banding dengan MTSN 6 Bantul, Yogyakarta. Hidangan makanan kipo khas kota gede dan minuman secang hangat melengkapi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

     Secang minuman berwarna merah mawar dengan aroma jahe yang khas dicampur dengan rempah. Nikmat diminum selagi hangat menambah suasana kekeluargaan begitu kentara ramah. 

     Kipo sejenis makanan khas kota gede Yogyakarta dari rupa dan aromanya diolah dengan cara di panggang. Dengan isian kelapa dengan balutan hijau aci kenyel -kenyel. Nikmat disajikan dengan Secang. Memakan kipo harus dengan alon alon asal kelakon supaya tidak tersedak kelapanya. Bagi yang baru pertama kali mencicipi kipo jangan terburu - buru supaya tidak batuk. Isian di makanan kipo, kelapa yang diparut lembut. 

      Sempat foto dengan teman dari Tangerang. Dengan harapan bisa menjadi sahabat pena literasi dan bisa bertemu di KBMN 3 di Kota Bandung.... Bersambung gaes hehehe.... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline