Jum'at 5 September saya berkunjung ke Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta, untuk kegiatan peliputan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dari satu perusahaan Tbk. karena saya jurnalis yang menulis di desk bisnis. Pada jadwal acara diinfokan bahwa Rapat berlangsung mulai pukul 14:00 setelah Sholat Jum'at, saya masuk menuju ruangan, tetapi ternyata tidak ada aktivitas di sehingga saya menelepon kolega saya menanyakan jadwal pasti Rapat, ternyata diundur menjadi tanggal 19 September 2014.
Saya pun bergegas keluar dari hotel, tetapi salah seorang petugas keamanan hotel mencegat saya, dan dengan kata-kata kasar dan wajah tidak ramah, dia menanyakan maksud kedatangan saya ke hotel Atlet Century Park. Saya yang kaget karena dihadang ketika menuju pintu keluar, dan bingung dengan tiba-tiba mencegat saya dan menginterogasi saya, saya jawab apa adanya bahwa saya seharusnya ada acara menghadiri RUPSLB tetapi ternyata rapatnya diundur ini saya juga mau balik. tetapi petugas itu terus menahan saya dan mengeluarkan kata-kata keras, sehingga emosi saya bangkit, saya pun marah dan menanyakan maksudnya menanyai saya berbelit-belit, apa saya maling ? saya siap digeledah, petugas itu tidak malu dengan tamu-tamu yang hilir mudik menjadi pusat tontonan.
Kemudian saya diajak keluar hotel, dan petugas itu menghardik saya,dan seakan bersiap memukul saya, saya tidak takut karena memang saya tidak bersalah, saya keluarkan kartu pers dan ktp, dan petugas itu kemudian mencatat data diri saya. Dia juga dengan lantang mengatakan "Nama saya Heru Purwantoro"! bisa dicatat !, dengan sikap tidak ramah dan kata-kata menghardik.
Saya benar-benar mendapatkan pengalaman buruk memasuki Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta. Apalagi dengan sikap tidak ramah para penjaganya.