Lihat ke Halaman Asli

Andre Lolong

TERVERIFIKASI

Follow me @andre_gemala

Inilah Jenis Kerusakan Ban yang Dicover Garansi dan yang Tidak

Diperbarui: 18 Juli 2021   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh Ban rusak seperti milik Toni (Dok. Toni)

Suatu pagi di Tol Cipularang, Toni memacu Innova Venturer nya dalam perjalanan menuju Jakarta. Rute Bandung -- Jakarta  di masa Pandemic ini cenderung lebih lengang dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. 

Speedometer menunjukkan 120 KPH dan jarum penunjuk kecepatan masih terus bergerak menuju ke angka 140. Toni sebenarnya tidak buru-buru. Hanya kondisi jalan sangat memungkinkan untuk gas pol. 

Mesin Diesel anyar Innova 2GD FTV membuat MPV kebanggaan Toyota itu enak buat dibejek. Apalagi di jalan tol yang lengang dengan kontur menurun. Kecepatan dapat dikembangkan dengan mudah. 

Di KM 97 saat jalanan menurun dengan membelok ke kiri, seketika terdengar bunyi letupan dari belakang. Mobil bergetar sedikit. Ban belakang kanan Meletus. 

Toni terkejut namun dengan cukup tenang dapat mengendalikan mobilnya. Jalanan kosong membuatnya punya ruang gerak cukup besar dan syukurlah mobil dilengkapi dengan rem ABS. 

Sambil berdeselerasi, Toni meminggirkan mobil ke bahu jalan secara perlahan. Getaran dari belakang makin terasa. Butuh tiga menit hingga mobil benar-benar berhenti. Toni terdiam sejenak. Ia masih kaget dan sesaat tadi sempat terbesit di kepalanya, Innova nya terguling-guling karena tidak terkendali.

Setelah sedikit tenang ia memeriksa kaca spion, lalu lintas masih lengang. Toni turun untuk melihat kondisi Ban belakang kanan. Ban berukuran 215/55R17 itu sudah tamat. Kondisinya robek dan seperti terkoyak-koyak. 

Di satu sisi Toni bersyukur dirinya selamat, namun di sisi lainnya Toni bertanya-tanya, dan sedikit geram terhadap pabrikan pembuat Ban tersebut. "Mengapa mereka bisa membuat Ban yang buruk kualitasnya seperti ini?" pikir Toni.

Keesokannya Toni datang ke dealer Toyota tempat Innova nya dibeli lima bulan yang lalu. Toni berniat complain keras dan minta penggantian. Ban yang sudah hancur dibawanya sebagai bukti. Toni menyalahkan pabrikan Ban. 

Sebelum kejadian Toni yakin betul Bannya tidak menginjak lubang atau membentur sesuatu. Sebenarnya ia sudah menghubungi hotline pabrikan Ban tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline