Lihat ke Halaman Asli

Andy Tirta

Peace comes from within, don't seek it without.

Negara Harus Hadir Lindungi Hak-hak Masyarakat Konsumen

Diperbarui: 20 Juni 2020   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jokowi telah berani dan mampu merenegosiasi Freeport serta mampu membubarkan Petral dan HTI. Ini sebuah prestasi dan kerja besar yang sukses. Bangsa ini harus bersyukur dan berterima kasih memiliki seorang pemimpin sehebat Jokowi. Yang sebelumnya belum pernah ada.

Saya selaku pendukung Jokowi sejak 2014 merasa sangat bangga dan kagum pada Beliau.
Saya tidak salah pilih!

Dan, tahun 2019, saya kembali mendukung Jokowi-Maruf.

Saya merasa tidak akan sia-sia telah mengorbankan waktu, tenaga dan uang selama mendukung dan menjadi relawan Jokowi-Maruf.

Saya berharap Pemerintahan Jokowi-Maruf tidak hanya memikirkan dan membenahi masalah-masalah yang besar. Namun, wajib pula memikirkan dan membereskan masalah-masalah kecil.

Pemerintahan Jokowi-Maruf harus mengetahui bahwa hingga detik ini masih banyak pengembang perumahan dan rumah susun yang melanggar UU dan merugikan para pemilik dan penghuninya.

Misalnya, meskipun telah membayar lunas rumah susunnya lebih dari lima tahun, tapi sertifikat belum ada.

Meskipun rumah susun dan perumahan dibangun di ibukota negara Republik Indonesia, tapi para penghuni rumah susun dan perumahan belum bisa memperoleh suplai air bersih.

Bukankah memperoleh air bersih adalah hak asasi manusia??

Meskipun rumah susun sudah dihuni lebih dari lima tahun tetapi pihak pengembang belum memfasilitasi pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS). Bahkan ada rumah susun yang belum diserahterimakan untuk dikelola oleh PPPSRS. Tetapi, masih dikelola oleh pengelola yang berasal dari orang-orangnya pengembang.

Para masyarakat konsumen itu, para penghuni rumah susun itu terpaksa hanya bisa mengurut dada dan menerima saja. Bahkan ada para penghuni sudah melapor kemana-mana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline