Lihat ke Halaman Asli

andisetiawan

Mahasiswa

Keberagaman budaya Sangihe Talaud

Diperbarui: 15 Mei 2025   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

-BAHASA SANGIHE TALAUD 

Bahasa Sangihe Talaud adalah bahasa daerah yang di gunakan oleh masyarakat di Sulawesi Utara, bahasa Sangir juga di sebut bahasa Sangihe,sangil,atau sanger

-SISTEM PENGENTAHUAN 

Upacara Mane'e adalah tradisi penangkapan ikan massal secara tradisional di Desa Kakorotan, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Tradisi ini menggunakan daun kelapa muda (janur) yang dibentangkan di laut untuk menangkap ikan

-Tulude adalah upacara adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Sangihe, Talaud, dan Sitaro di Nusa Utara, Sulawesi Utara. Upacara ini merupakan warisan leluhur dan dilakukan untuk merayakan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat-Nya selama setahun yang lalu, serta sebagai persiapan menyambut tahun baru. 

-Tari Gunde adalah tari tradisional Sangihe di Sulawesi Utara, yang khusus ditarikan oleh perempuan. Tarian ini memiliki gerakan halus dan anggun, serta diiringi musik tradisional seperti Tagonggong dan Sasambo.

-Sundeng". Ini adalah bagian dari sistem kepercayaan lokal yang bersifat animisme dan dinamisme, yang telah ada sebelum masuknya agama-agama besar seperti Kristen dan Islam ke wilayah tersebut.

-Sistem pertanian di Sangihe Talaud fokus pada tanaman perkebunan dan komoditas lokal seperti cabai rawit, dengan dukungan dari pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Selain itu, potensi sumber daya kelautan juga dikembangkan.

-Rumah adat Sangihe Talaud dikenal sebagai rumah ikat atau "pamangkonang", yang ciri khasnya adalah menggunakan rotan sebagai pengikat material bangunan, bukan paku.

-Kue gulung Sangihe Talaud adalah salah satu makanan khas dari kepulauan Sangihe dan Talaud di Sulawesi Utara, Indonesia. Kue ini merupakan bagian dari kekayaan kuliner lokal yang memiliki cita rasa unik dan khas daerah pesisir timur Indonesia.

-Pedang Bara Sangihe adalah senjata tradisional khas Sulawesi Utara, khususnya dari wilayah Sangihe, yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Senjata ini melambangkan keberanian, keadilan, dan kebanggaan, serta sering dikaitkan dengan pahlawan nasional Hengkeng U Nang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline