Lihat ke Halaman Asli

Andi Bakhtiar Fransiska

Guru Matematika SMK di Provinsi Banten, Peneliti bidang Manajemen Pendidikan, Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia tahun 2022 di Universitas Negeri Yogyakarta

Supervisi Kolegial: Solusi Efektif untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMA dan SMK di Banten

Diperbarui: 15 Januari 2024   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generated with AI ∙ January 15, 2024 at 2:00 PM 

Supervisi pendidikan di jenjang SMA dan SMK di provinsi Banten saat ini menghadapi tantangan yang serius. Salah satu masalah utamanya adalah jumlah pengawas yang sangat terbatas, Saat ini rasio pengawas di setiap wilayah Cabang dinas mencapai 33 sekolah binaan. Situasi ini semakin menantang karena sebagian besar pengawas yang saat ini ada merupakan pengawas yang berusia muda. Kondisi ini tentu memerlukan strategi pendekatan yang efektif untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga. Dalam menghadapi kompleksitas ini, diperlukan pendekatan model  supervisi kolegial sebagai alternatif solusi guna mengefektifkan peran supervisi sampai pemerintah daerah melahirkan kebijakan yang mampu memenuhi kebutuhan pengawas sekolah secara rasio.

Dengan jumlah pengawas yang terbatas, supervisi kolegial memanfaatkan sumber daya internal sekolah untuk memberikan pendampingan dan pembinaan. Pendekatan ini melibatkan kolaborasi antar guru, memungkinkan pertukaran pengalaman dan pengetahuan yang dapat meningkatkan praktik pengajaran. Supervisi kolegial menawarkan cara yang lebih efektif untuk memecahkan masalah konkret yang dihadapi oleh para pendidik di sekolah-sekolah yang tersebar di seluruh Banten.

Dok SK Pembagian Tugas Pengawas Sekolah PRov Banten Tahun 2023

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengawas pendidikan di Banten adalah rasio pengawas yang membina banyak sekolah. Dengan menggunakan model supervisi kolegial, beban ini dapat diatasi secara lebih efektif. Guru-guru yang lebih berpengalaman dapat dilibatkan menjai perpanjangan tangan pengawas dalam memberikan bimbingan kepada rekan-rekan mereka yang baru dalam profesi ini. Hal ini menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan saling mendukung, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pengajaran secara keseluruhan.

Selain itu, terkait dengan "3 dosa besar pendidikan" yang saat ini menjadi perhatian seluruh stakeholder pendidikan, model supervisi kolegial dapat meningkatkan motivasi, pemahaman, dan semangat pengembangan profesional guru. Dengan melibatkan guru-guru dalam proses pengawasan, supervisi kolegial membantu mengatasi kurangnya motivasi dengan membangun ikatan kerjasama di antara staf pendidik. Kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk meningkatkan pemahaman mereka melalui pertukaran ide dan praktik terbaik.

Dalam konteks pengembangan profesional, supervisi kolegial memberikan platform untuk pembelajaran berkelanjutan. Para guru dapat saling mengamati, memberikan umpan balik konstruktif, dan bersama-sama merancang strategi pengajaran yang lebih efektif. Ini bukan hanya memberikan manfaat langsung pada kinerja guru, tetapi juga secara positif memengaruhi pengalaman belajar siswa.

Meskipun supervisi kolegial menawarkan solusi yang menjanjikan, masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi. Perlu adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan implementasi yang sukses. Pelatihan yang tepat juga diperlukan agar guru-guru dapat memahami dan menerapkan supervisi kolegial dengan efektif.

Dari kacamata penelitian yang mengembangkan dan mengkaji tentang Supervisi Kolegial pada pengawasan pendidikan di jenjang SMA/SMK, kita melihat Banten memiliki moment yang sangat tepat untuk memformulasikan, mengembangkan, dan menjadikan Supervisi Kolegial sebagai model supervisi unggulan saat ini. Tentu saja dengan daya dukung kebijakan, upaya  meningkatkan kualitas pendidikan di SMA dan SMK di provinsi Banten melalui pendekatan model supervisi kolegial tidak hanya memecahkan tantangan supervisi yang ada, tetapi juga membangun komunitas pendidikan yang kuat. Dengan melibatkan semua pihak, dari pemerintah hingga guru, supervisi kolegial memiliki potensi untuk mengubah lanskap pendidikan di Banten menjadi lebih baik, memberikan dampak positif yang dapat dirasakan oleh generasi mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline