Lihat ke Halaman Asli

Bank Mandiri Tidak Fair

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 21 Juli 2014 saya mendapat SMS dari 3355 yang merupakan nomor SMSBanking Mandiri yang mengabarkan ada debet sejumlah uang dari rekening saya. Sejenak saya terkejut karena merasa tidak mengambil uang. Namun setelah saya pikir sejenak saya baru sadar ternyata transaksi itu sebagai potongan rutin kredit saya di bank milik pemerintah tersebut. ”Kok sudah dipotong sekarang? Biasanya tanggal 27,” batin saya.

Ternyata banyak teman-teman yang mengalami nasib serupa. Padahal gajian kantor baru tanggal 27. Kenapa sudah dipotong? Pertanyaan berulang-ulang itu terdengar.Lebih parah lagi ketika di rekening seseorang yang saldonya tidak mencukupi untuk pemotongankredit, maka sisa uang yang ada di rekening tersebut tidak bisa diapa-apakan alias diblokir oleh Bank Mandiri. Sebagai contoh misal seseorang memiliki pemotongan kredit sebesar Rp1 juta tetapi di rekeningnya hanya ada uang Rp900.000 maka uang sebesar itu tidak bisa digunakan. Diambil tidak bisa, transfer juga tidak bisa.

Muncul persoalan karena kemudian saat ini adalah hari-hari dimana orang membutuhkan uang. Ada yang untuk membelikan baju anak, kebutuhan lebaran, atau bayar zakat. Tetapi bagaimana kalau uang di rekening tidak bisa diganggu gugat karena diblokir???

Pemotongan di luar tanggal tanpa pemberitahuan terlebih dahulu oleh Bank Mandiri. Mungkin bank berpikir bahwa masyarakat sudah menerima THR jadi bisa saja dipotong. Tetapi juga harus dipikirkan bagaimana kebutuhan masyarakat di masa lebaran cukup tinggi. (makanya ada THR). Harusnya Bank Mandiri lebih fair.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline