Lihat ke Halaman Asli

Zaly

Mahasiswa

Kode Keberanian

Diperbarui: 2 September 2025   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Sinar monitor menyorot wajah Rian, memantulkan kilau dari pedang virtual yang dipegangnya. Ruangan kamarnya dipenuhi poster-poster gim, tumpukan buku pelajaran di pojok seolah menjadi artefak kuno yang tak tersentuh. Rian adalah seorang ksatria digital ulung di dunia Aethelgard Online, tapi di dunia nyata, ia hanyalah seorang siswa SMA yang kesulitan memahami rumus fisika.

"Rian! Jam segini masih main gim?" Suara ibu menggelegar dari ambang pintu. "Besok ulangan, loh. Gim itu cuma buang-buang waktu!"

Rian menghela napas. "Bukan buang-buang waktu, Bu. Ini melatih strategi, koordinasi..." Ia tak melanjutkan. Percuma. Ibunya takkan pernah mengerti.

Malam itu, Rian kembali ke Aethelgard. Ia dan timnya, 'The Code Breakers,' sedang menghadapi Raja Golem, bos terberat di level 99. Untuk mengalahkannya, mereka harus menyelesaikan serangkaian teka-teki. Rian, sebagai pemimpin tim, bertugas memecahkan teka-teki tersebut.

Teka-teki pertama muncul: F = ma.

"Gampang!" ujar Rian. "Ini rumus gaya. Pasti harus pakai sihir yang punya kekuatan dorong besar."

Timnya berhasil melumpuhkan Golem dengan sihir dorong. Namun, teka-teki kedua lebih sulit. Muncul sebuah diagram rangkaian listrik yang rumit. Rian mengerutkan dahi. Ia ingat pernah melihat diagram serupa di buku fisika yang tidak pernah ia sentuh.

"Rian, bagaimana? Kita gak bisa lanjut kalau gak dipecahkan," tanya Lino, salah satu anggota tim.

Rian panik. Jantungnya berdebar. Ia merasa malu. Di gim ini, ia dikenal cerdas, tapi teka-teki ini seperti tembok yang tak bisa ditembus. Ia teringat kembali kata-kata ibunya. "Gim itu cuma buang-buang waktu." Mungkinkah kali ini ibunya benar?

Ia pun mengambil keputusan nekat. Ia keluar dari gim, lalu mencari buku fisika miliknya. Ia membuka halaman demi halaman, matanya menelusuri rumus-rumus dan diagram yang selama ini ia abaikan. Ternyata, teka-teki di gim adalah aplikasi nyata dari hukum Ohm. Rian kembali ke gim dengan semangat baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline