Lihat ke Halaman Asli

Liestiaty F. Nurdin: Jangan Buang Kardus Paket Bantuan Covid-19

Diperbarui: 15 Mei 2020   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kardus dari barang yang masuk digunakan untuk mengemas paket bantuan (15/05/20). | dokpri

Makassar. Banyak kisah menarik dibalik COVID-19. Mulai dari penanganan pasien yang tak henti diupayakan hingga sembuh.

Bagaimana menangani pembagian sembako kepada masyarakat dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Tenaga Medis. Hingga upaya Pemerintah menyiapkan diri menghadapi kemungkinan resesi ekonomi selama dan usai pandemi bergulir.

Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (TP PKK SulSel) salah satu organisasi yang intens menangani urusan pembagian sembako. Kepada jajarannya, Hj Liestiaty F Nurdin menekankan agar wadah kardus untuk paket bantuan yang masuk tidak dibuang.

"Jangan buang ya, kardusnya bisa digunakan untuk mendistribusikan nasi dos", tegas Lies.

Pada akhirnya pembagian paket buka puasa berupa nasi dos, PKK SulSel tidak kesulitan mencari wadah untuk menampung paket yang lebih kecil. Disamping memudahkan pengangkutan, juga membuat paket nasi dos lebih aman dari kontaminasi bau.

Demikian halnya barang yang masuk melalui pesanan khusus PKK SulSel yang mencapai jutaan buah. Seperti kardus (dus) untuk teh, kopi, ikan kaleng, mie instant dan gula serta bahan makanan lain.

"Barang-barang yang masuk dari pasar dan dari tempat-tempat kami memesan, itu dus-dus (kardus)", ungkapnya, Jum'at (15/05/20).

Ketua PKK SulSel memberi pernyataan kepada AMBAE (15/05/20). | dokpri

Awalnya dikemas dengan kardus berukuran besar. Lies berharap kardus itu digunakan saat pendistribusian ke lapangan agar tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.

"Dengan banyaknya dus yang masuk, itu tidak kami buang tapi kami manfaatkan kembali. Dimasukkan bahan-bahan sembako ini untuk kami bagikan ke masyarakat", terang dia.

Dosen Fakuktas Perikanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu pernah menjabat Ketua PKK Kabupaten Bantaeng selama 2 periode. Di daerah itu dia meneliti dampak plastik bagi ikan dan biota laut lainnya serta dampak negatif yang ditimbulkan mikroplastik bagi manusia dengan mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi plastik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline