Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Nature

Liestiaty F. Nurdin: Jangan Buang Kardus Paket Bantuan Covid-19

15 Mei 2020   20:33 Diperbarui: 15 Mei 2020   20:38 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kardus dari barang yang masuk digunakan untuk mengemas paket bantuan (15/05/20). | dokpri

Makassar. Banyak kisah menarik dibalik COVID-19. Mulai dari penanganan pasien yang tak henti diupayakan hingga sembuh.

Bagaimana menangani pembagian sembako kepada masyarakat dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Tenaga Medis. Hingga upaya Pemerintah menyiapkan diri menghadapi kemungkinan resesi ekonomi selama dan usai pandemi bergulir.

Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (TP PKK SulSel) salah satu organisasi yang intens menangani urusan pembagian sembako. Kepada jajarannya, Hj Liestiaty F Nurdin menekankan agar wadah kardus untuk paket bantuan yang masuk tidak dibuang.

"Jangan buang ya, kardusnya bisa digunakan untuk mendistribusikan nasi dos", tegas Lies.

Pada akhirnya pembagian paket buka puasa berupa nasi dos, PKK SulSel tidak kesulitan mencari wadah untuk menampung paket yang lebih kecil. Disamping memudahkan pengangkutan, juga membuat paket nasi dos lebih aman dari kontaminasi bau.

Demikian halnya barang yang masuk melalui pesanan khusus PKK SulSel yang mencapai jutaan buah. Seperti kardus (dus) untuk teh, kopi, ikan kaleng, mie instant dan gula serta bahan makanan lain.

"Barang-barang yang masuk dari pasar dan dari tempat-tempat kami memesan, itu dus-dus (kardus)", ungkapnya, Jum'at (15/05/20).

Ketua PKK SulSel memberi pernyataan kepada AMBAE (15/05/20). | dokpri
Ketua PKK SulSel memberi pernyataan kepada AMBAE (15/05/20). | dokpri
Awalnya dikemas dengan kardus berukuran besar. Lies berharap kardus itu digunakan saat pendistribusian ke lapangan agar tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.

"Dengan banyaknya dus yang masuk, itu tidak kami buang tapi kami manfaatkan kembali. Dimasukkan bahan-bahan sembako ini untuk kami bagikan ke masyarakat", terang dia.

Dosen Fakuktas Perikanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu pernah menjabat Ketua PKK Kabupaten Bantaeng selama 2 periode. Di daerah itu dia meneliti dampak plastik bagi ikan dan biota laut lainnya serta dampak negatif yang ditimbulkan mikroplastik bagi manusia dengan mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun