Lihat ke Halaman Asli

Ali Mangatas

Seorang penyuluh pertanian

Tanggap Darurat Corona, Bupati Bangka Alihkan Dana 38 Miliar

Diperbarui: 19 Maret 2020   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sungailiat - Bupati Bangka, Mulkan SH MH mengalihkan dana sebesar 38 Milyar rupiah sebagai dana kesiapsiagaan dari serangan virus corona. Dana tersebut dialihkan dari Dana Insentif Daerah (DID) sebagai bentuk intruksi dari arahan pusat.

Sebelumnya, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan telah mengintruksikan untuk seluruh pemerintah daerah agar dapat mengalihkan dana DID menjadi tanggap darurat corona. Hal tersebut menyikapi dari dampak virus corona yang mulai menyerang negara Indonesia.

Bupati Bangka menyampaikan, terkait penggunaan DID untuk pembangunan saat ini untuk dapat ditunda terlebih dahu. Pengalihan dana tersebut hampir 90 persen lebih digunakan untuk antisipasi tersebut. Kabupaten Bangka sendiri mendapatkan dana DID sebesar Rp.38.993.976.000.

"Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan dalam mengantisipasi corona. Sehingga beberapa kegiatan yang menggunakan dana DID akan ditunda terlebih dahulu," ujar Mulkan.

Disampaikannya juga, terkait penggunaan dana 38 milyar tersebut dirinya telah merencanakan 38 jenis pengadaan. Pengadaan tersebut mulai dari berbentuk sosialisasi terhadap pencegahan corona hingga peralatan dan perobat obatan yang dibutuhkan selama masa-masa tanggap darurat corona.

"Kita juga membangun ruang isolasi yang akan dibangun sebanyak lima unit. Pembangunan tersebut nantinya akan dilaksanakan di Rumah Sakit Eko Maulana Ali Belinyu," ungkap Mulkan.

Dalam pembangunan ruang isolasi membutuhkan kriteria khusus sehingga diperkirakan memakan estimasi dana 1,5 milyar dari seluruh ruang isolasi. Hal tersebut mengaju terhadap keselamatan pasien dan masyarakat sekitar guna memberikan rasa aman serta nyaman.

"Sengaja kita tetapkan Rumah Sakit Eko Maulana Ali karena memiliki areal yang luas serta memiliki jarak cukup jauh dengan masyarakat sekitar. Selain itu, akses RS Eko Maulana Ali cukup dekat dengan pelabuhan Belinyu dan dapat dijangkau dari daerah lainnya," tuturnya.

Terkait dana tanggap bencana, dirinya juga menyampaikan pihak Provinsi telah mengalihkan dana DID Provinsi sebesar 21 Milyar rupiah. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan Kabupaten Bangka karena dana DID Provinsi lebih rendah dibandikan Kabupaten Bangka.

Mulkan juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap selalu wasapada. Meskipun sejauh ini belum ada pasien yang positif mengidap corona tetapi hal tersebut tentu perlu terus diwaspadai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline