Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Dunia Jurnalisme

Diperbarui: 14 Mei 2023   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa orang sering kali mengira bawa jurnalistik dan jurnalisme merupakan istilah yang sama, tetapi jurnalistik dan jurnalisme merupakan istilah yang berbeda.  Jurnalistik merupakan segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan, sedangkan jurnalisme merupakan pekerjaan mengumpulkan berita dan menulis berita di media massa cetak maupun elektronik. 

Dengan kata lain jurnalistik adalah kata benda dan jurnalisme kata sifat, contoh dari jurnalistik seperti berita, opini atau pandangan dan feature atau karangan yang menggabungkan berita dan opini. Contoh dari jurnalisme seperti judul-judul berita yang ada di media massa cetak maupun elektronik, yaitu liputan tentang isu-isu sosial, wawancara dengan tokoh politik dan liputan investigasi tentang tindakan korupsi.

Dalam dunia kewartawanan terdapat hak tolak dan hak jawab. Hak tolak merupakan hak yang dimiliki oleh seorang wartawan karena profesinya, hak tolak biasanya digunakan oleh seorang wartawan untuk menolak mengungkapkan identitas dari sumber berita yang ia buat. 

Contoh dari hak tolak seperti, jika seorang wartawan dimintai keterangan oleh penyidik menjadi saksi di pengadilan atau ketika wartawan tersebut mewawancarai narasumber, narasumber tersebut dapat menolak jika mengganggu privasinya. Sedangkan, hak jawab adalah hak yang dimiliki oleh seseorang, suatu badan hukum, dan organisasi untuk menanggapi atau dapat menyanggah tentang pemberitaan yang melanggar kode etik atau merugikannya, contoh dari hak jawab seperti arti yang membantah bahwa pemberitaan yang menyatakan dirinya menggunakan narkoba tidak benar dan merugikn namanya. 

Selain hak tolak dan hak jawab, terdapat juga hak koreksi. Hak koreksi ini berfungsi untuk memperbaiki kekeliruan informasi yang memberitakan tentang dirinya yang diberitakan oleh pers, contoh hak koreksi dalam pers adalah seseorang meminta koreksi jika ada pemberitaan yang tidak akurat tentang dirinya atau dapat langsung mengajukan pengaduan kepada dewan pers jika pemberitaan yang diberitakan melanggar kode etik jurnalistik.

Seorang jurnalis juga memiliki sikap skeptis, sikap skeptis dalam KBBI adalah kurang percaya atau ragu-ragu dalam jurnalisme skeptis merupakan sikap yang selalu mempertanyakan segala sesuatu, dengan kata lain meragukan apa yang diterima sehingga tidak mudah tertipu. Seorang jurnalis harus memiliki sikap skeptis karena banyak sumber informasi yang ada tidak akurat sehingga jurnalis harus melakukan riset atau pengecekan kebenaran, ketika jurnalis tersebut memiliki sikap skeptis maka jurnalis dapat melihat sudut pandang dengan perspektif yang berbeda. Namun, jika jurnalis tersebut tidak memiliki sikap skeptis maka yang terjadi adalah tersebarnya informasi yang salah karena jurnalis tersebut tidak skeptis dalam informasi tersebut, maka dari itu seorang jurnalis harus memiliki sikap skeptis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline