Pendidikan yang berkualitas tidak hanya lahir dari proses pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga melalui pelibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam kegiatan belajar siswa. PKBM Sejati Kudus telah menunjukkan langkah progresif dalam mewujudkan kolaborasi ini melalui program outing class dan cooking class yang dilaksanakan langsung di rumah orang tua/wali murid. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan berbasis komunitas mampu menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, aplikatif, dan bermakna.
Dalam kegiatan ini, rumah bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi diubah menjadi laboratorium pembelajaran. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung, seperti memasak dan mengenal bahan pangan lokal, yang memperkaya keterampilan hidup (life skills). Orang tua, sebagai fasilitator utama, turut berperan aktif dalam membimbing, memotivasi, dan menunjukkan nilai-nilai kemandirian serta kerja sama.
Keterlibatan orang tua secara langsung dalam proses pembelajaran ini selaras dengan gagasan dari (irna dkk, 2024) dalam jurnalnya telah menyoroti pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan karakter anak. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa ketiga entitas tersebut memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak menjadi individu yang berkarakter baik. Dengan memahami pentingnya peran masing-masing entitas dan bekerja sama secara sinergis, diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi lebih efektif dalam membentuk karakter anak-anak.
Melalui pendekatan pembelajaran berbasis keluarga dan masyarakat seperti ini, PKBM Sejati Kudus telah menegaskan bahwa pendidikan sejati tidak pernah berlangsung sendiri, tetapi tumbuh dari kebersamaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI