Lihat ke Halaman Asli

Abdul Latip

TERVERIFIKASI

Pembelajar

3 Dimensi dalam Pengembangan Kurikulum

Diperbarui: 19 Oktober 2019   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kurikulum pendidikan | Sumber (KOMPAS)

Dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19) disebutkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tertentu, dilakukan perencanaan dan penyusunan kurikulum sebagai bagian dari pengembangan kurikulum sehingga dihasilkan seperangkat acuan yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan nasional.

Sumber: maxmanroe.com

Kurikulum merupakan alat yang dinamis sehingga pengembangan kurikulum bersifat mutlak, kemutlakan pengembangan kurikulum diartikan bahwa kurikulum harus selalu dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan tuntutan perkambangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan.

Pada pengembangan kurikulum terdapat 3 dimensi kurikulum yang penting diperhatikan sebagai bagian dari standarisasi dalam pengembangannya.

Dimensi tersebut berkaitan dengan seprangkat tahapan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Dimensi-dimensi pengembangan kurikulum tersebut diantaranya :

Pertama, Ideal Curriculum
Ideal curriculum merupakan dimensi kurikulum yang berkaitan dengan proses perencanaan. Pada dimensi ini, kurikulum dituangkan dalam seperangkat dokumen yang memuat semua konten kurikulum dengan penyusunan yang ideal sesuai dengan yang dicita-citakan.

Kurikulum ideal diharapkan menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan setiap program dan proses belajar mengajarnya. Kurikulum ideal ini biasanya tertuang dalam seperangkat dokumen sehingga sering disebut juga sebagai written curriculum.

Pada tahap pelaksanaanya, kurikulum ideal ini memiliki banyak hambatan dan tantangan sehingga seperangkat dokumen yang telah tertulis ideal sering kali berbeda dengan kenyataan pelaksanaan di lapangan. Kondisi demikian menjadi dasar munculnya actual curriculum sebagai kondisi real dari pelaksanaan sebuah kurikulum.

Kedua, actual curriculum
Actual curriculum merupakan kondisi real atau kenyataan dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru. Pada kenyataan, pelaksanaan kurikulum memang sering kali berbeda dengan kondisi ideal kurikulum yang didokumenkan.

Namun demikian, kondisi tersebut merupakan hal yang wajar mengingat banyaknya faktor yang dapat memperngaruhi keberjalanan proses pembelajaran.

Yang terpenting dari dimensi actual curriculumini adalah tetap tercapainya tujuan pembelajaran meski dengan cara yang mungkin berbeda dengan apa yang direncanakan dalam dokumen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline