Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Hujan di Matamu

Diperbarui: 25 Juni 2021   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Hujan di Matamu (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Hujan di Matamu

Kulihat sembab kedua kelopaknya
Seperti awan hitam tak mampu menampung udara

Kupandangi berulang-ulang
Hingga tak mampu lagi kubendung

Betapa berat bulir air itu
Tak tertahankan hingga meleleh dipipimu

Matamu kini menjelma hujan
Di pelupuknya tercipta genangan

Berat beban menumpuk di kepalamu
Berat bebanmu mampu kutampung di pundakku

Di luar juga sedang hujan
Kita masih menakar dugaan-dugaan

Di matamu belum juga berhenti menetes
Hingga makin menjadi-jadi isak tangis

Atap beranda ini cukup kuat menadah hujan
Dada ini masih sanggup menahan kesedihan

Disini saja hingga waktunya tiba
Aku ada bersama segala hal yang kau rasa

Jangan pernah menghawatirkan reda
Hujan di matamu dan hujan alam akan rampung bersama-sama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline