Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) merupakan pedoman seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Visi Misi dan tujuan harus sesuai dengan karakteristik konteks dan kebutuhan satuan pendidikan berada. mengacu pada struktur kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tidak semua hal yang dapat diterpakan oleh suatu sekolah dapat diterpakan di sekolah lain. Bayangkan disebuah sekolah di pedesaan dengan sarana prasarana yang terbatas harus menerapkan program atau pembelajaran yang diterapkan di sekolah lain di kota dengan fasilitas yang memadai. Tentu saja hal itu tidak akan maksimal. Berbeda halnya jika sebuah sekolah menyusun program pembelajaran berdasarkan situasi kondisi dan kehasan satuan pendidikan masing-masing. Misalnya sekolah di pegunungan yang rawan bencana longsor memasukkan pendidikan siaga bencana longsor dalam kurikulumnya. Sedangkan sekolah di sisi pantai mungkin lebih fokus pada siaga bencana tsunami.
Atau contoh lainnya SMK yang terdapat dilingkungan industri tentu lebih tepat jika membuka jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri di daerahnya. Berbeda halnya dengan SMK yang berada di daerah pertanian. SMK tersebut lebih tepat membuka jurusan yang berkaitan dengan pertanian.
Pemerintah pusat menentukan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang ditetapkan secara nasional. Dengan mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan standar nasional pendidikan. Satuan pendidikan kemudian dapat mengembangkan kerangka dasar tersebut sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan masing-masing.
Bagimana caranya? jawabannya adlah Melalui Kurikulum Operasional Satua Pendidikan. Maka dari itu saat mengembangkan KOSP satuana pendidikan fleksibel atau dinamis dalam
- Menganalisis karakteristik satuan pendidikan.
- Merumsukan Visi , misi dan tujuan.
- Menentukan pengoragnisasian pembelajaran.
- Menyusun rencana pembelajaran.
- Merancang pendampingan evaluasi dan pengembangan profesional (baik evakuasi jangka pendek maupun jangka panjang)
Analisi konteks merupakan hal pentingyang harus dilakukan oleh satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan.
Pemahaan satuan pednidikan terhadap karakteristik dan lingkungan belajar akan menjadi penentu dalam penyusunan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Kurikulum opersional yang relevan akan memberikan pembekajaran yang bermakna dan kontekstual bagi murid sesuai dengan karakteristiknya. Selain itu sekolah juga dapat berkembang secara maksimal sesuai potensi dan kehasannya masing-masing.
Sumber:
Tim Penyusun. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan. 2022. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek.