Lihat ke Halaman Asli

Konsensus dalam masyarakat

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seperti yang telah kita ketahui mengenai demokrasi. Demokrasi adalah aliran yang menyatakan bahwa segala sesuatunya adalah dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Ini adalah aliran yang dianut oleh pemerintahan di Indonesia. Lalu, konsensus apakah bisa disebut demokrasi?

Konsensus menurut Wikipedia adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan konsensus pengambilan keputusan.

Konsensus dalam masyarakat Indonesia bisa dibilang adalah musyawarah dalam versi kecilnya, menurut saya konsensus kalau dilihat secara pengertiannya adalah musyawarah seperti yang sering dibicarakan masyarakat. Tetapi dalam musyawarah tidak ada unsur penelitian di dalamnya dan hanya sekedar masyarakat berkumpul dan mengeluarkan pendapatnya. Di dalam musyawarah juga terdapat konflik seperti yang ada dalam konsensus.

Konflik sendiri secara sosiologisdiartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Tetapi maksud lebih halusnya adalah terjadinya perselisihan antara satu sama lain, konflik tidak selamanya harus saling memukul dan menghancurkan satu sama lain.

Konsensus dalam masyarakat saya rasa masih kurang dalam segi kebersamaannya, banyak terkadang konsensus yang terjadi di masyarakat lebih banyak menuju ke konfliknya daripada ke mufakat-an bersamanya, mungkin karena masayrakat Indonesia saat ini tidak lagi bisa se-rukun seperti dulu karena bisa kita lihat sendiri banyak terjadi konflik di Indonesia dalam kurun tahun-tahun terakhir ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline