Laporan keuangan adalah salah satu laporan terpenting yang harus disusun oleh sebuah perusahaan karena dari laporan tersebut kita bisa tahu usaha yang sedang berjalan mendapat untung atau justru rugi. Hal ini tentu mudah bagi perusahaan besar seperti perusahaan berbadan hukum atau sebuah usaha yang sudah memiliki struktur organisasi yang kompleks. Namun, bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hal ini adalah sesuatu yang sangat jarang dilakukan. Para pelaku UMKM jrang melakukan hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam hal penyusunan laporan keuangan. Tidak hanya itu para pelaku UMKM juga tidak mempunyai waktu untuk menyusun laporan tersebut, hal ini dikarenakan para pelaku UMKM menjalankan usahanya seorang diri tanpa adanya karyawan yang kompeten dibidangnya terutama bidang keuangan.
Para pelaku UMKM adalah tulang punggung perekonomian suatu negara maka dari itu para pelakunya harus paham betapa pentingnya sebuah laporan keuangan. Untuk saat ini menyusun laporan keuangan bukanlah hal yang sulit dikarenakan sudah banyak website yang menyediakan cara untuk menyusun sebuah laporan keuangan ditambah saat ini juga terdapat AI yang mudah diakses sehingga dapat membantu para pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan usaha mereka. Namun pemerintah juga harus berperan aktif untuk memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan kepada UMKM untuk membuat laporan keuangan agar usahanya bisa lebih maju. UMKM yang unggul akan mendongkrak pasar domestik dan bisa meningkatkan ekspor. Daya beli masyarakat yang meningkat akan membuat perputaran ekonomi menjadi lancar dan negara akan mendapat dampat positif juga, tidak hanya pasar domestik namun juga dari ekspor yang dilakukan oleh UMKM, hal ini akan membuat negara mendapat pemasukan dari pajak yang ditetapkan oleh negara yang melakukan ekspor dan juga akan membuka lapangan pekerjaan karena permintaan yang terus meningkat. Hal ini juga dipengaruhi oleh regulasi yang ditetapkan agar negara dan pelaku UMKM sama-sama diuntungkan, tidak hanya satu pihak saja.
Kembali lagi ke topik utama pembahasan, pengaruh laporan keuangan bagi para pelaku UMKM sangat besar salah satunya adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Dengan pencatatan yang rapi dan sistematis, para pelaku UMKM dapat mengetahui dengan pasti berapa pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam periode tertentu. Hal ini membantu mereka untuk lebih disiplin dalam mengelola uang yang keluar dan masuk serta menghindari pemborosan dana. Selain itu, laporan keuangan dapat menjadi alat pengawasan internal yang efektif, sehingga para pelaku UMKM tidak hanya mengandalkan intuisi dalam membuat keputusan. Dengan demikian, adanya laporan keuangan mendorong para pelaku UMKM untuk lebih bertanggung jawab dan terukur dalam menjalankan usahanya.
Pengaruh lainnya dari laporan keuangan adalah kemampuan dari laporan tersebut dalam mempermudah akses terhadap pendanaan. Banyak lembaga keuangan dan investor membutuhkan data yang konkret dan terpercaya sebelum memberikan modal kepada UMKM. Laporan keuangan yang disusun dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan pihak luar terhadap profesionalisme dan kredibilitas usaha tersebut. Hal ini membuka peluang lebih besar bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan suntikan dana, baik dari perbankan, investor swasta, maupun program pemerintah. Bahkan, beberapa kompetisi bisnis dan hibah usaha juga mensyaratkan laporan keuangan sebagai bagian dari persyaratan administratif.
Selain itu, laporan keuangan juga sangat penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan strategis. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan memungkinkan pemilik usaha untuk menganalisis performa bisnis secara objektif. Mereka dapat mengetahui produk atau layanan mana yang paling menguntungkan, segmen pasar yang potensial, serta titik-titik biaya yang perlu dikendalikan. Dengan analisis tersebut, pelaku UMKM dapat menyusun rencana bisnis yang lebih realistis dan adaptif terhadap perubahan pasar. Hal ini sangat krusial, terutama di era persaingan global dan digitalisasi yang menuntut kecepatan dalam beradaptasi.
Terakhir, laporan keuangan turut berperan dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan jangka panjang UMKM. Usaha yang memiliki laporan keuangan yang terstruktur lebih mudah mengidentifikasi pergerakan keuangan, mengelola risiko, dan menyusun rencana ke depan. Dengan pondasi keuangan yang kuat, UMKM akan lebih siap untuk melakukan ekspansi, menambah jenis produk, atau bahkan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain. Kepercayaan dari mitra bisnis dan konsumen juga akan meningkat ketika usaha terlihat profesional dari sisi administrasi dan keuangan. Oleh karena itu, menyusun laporan keuangan secara sistematis bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi para pelaku UMKM yang ingin berkembang secara berkelanjutan dan kompetitif.
Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam menjalankan usaha. Meskipun banyak pelaku UMKM belum menyusun laporan keuangan secara rutin akibat keterbatasan pengetahuan dan waktu, kemajuan teknologi seperti platform digital dan AI kini telah memudahkan proses tersebut. Pemerintah juga diharapkan turut aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan. Dengan laporan keuangan yang baik, UMKM dapat mengakses pendanaan lebih mudah, mengambil keputusan strategis yang tepat, serta memperkuat daya saing dan pertumbuhan usaha secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penyusunan laporan keuangan bukan hanya sebagai kebutuhan administratif, melainkan sebagai pondasi penting menuju keberhasilan UMKM di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI