Ginting dipastikan akan berlaga di partai final melawan pemain tunggal putra terbaik, peringkat 1 dunia saat ini, Viktor Axelsen. Viktor Axelsen memang sedang menjadi pemain yang paling konsisten sejauh ini. Penampilannya selalu mengesankan, pukulan dan akurasi Viktor memang tidak perlu diragukan.
Akan tetapi, pemain yang hampir selalu menang mudah ini, ternyata harus berjuang cukup keras saat bermain di babak semi final. Berhadapan dengan tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka, Viktor harus bertanding rubber game dengan skor yang sangat ketat serta dengan perolehan poin demi poin yang tidak mudah. Sempat kalah di game pertama, kematangan Viktor Axelsen membuatnya berbalik unggul di game kedua.
Setelah berhasil mengamankan game kedua, kepercayaan diri Viktor Axelsen rupanya kembali meningkat. Hal ini membuat Viktor Axelsen bermain lebih yakin di game ketiga. Di game penentuan tersebut, skor berjalan tidak seketat di 2 game sebelumnya. Kodai tidak lagi membayang-bayangi perolehan angka dari Viktor, Viktor unggul cukup jauh. Stamina yang luar biasa juga terlihat dimiliki oleh Viktor Axelsen sehingga game ketiga berada dalam kendalinya.
Sempat memimpin jauh 20 - 14, namun angka 21 tidak dapat diraih oleh Viktor Axelsen dengan cepat dan mudah. Meski tertinggal jauh, Kodai dengan cukup tenang terus berupaya mengejar ketertinggalan. Tipe pemain Jepang yang memang terkenal ulet, gigih dan tidak mudah menyerah ternyata juga dimiliki oleh Kodai Naraoka. Setidaknya Kodai berhasil menghentikan sementara angka Viktor, sebelum akhirnya tiket final berhasil diamankan oleh Viktor Axelsen. Viktor berhasil memenangkan game ketiga dengan skor 21-18. Skor 21-23, 21-19 dan 21-18 akhirnya mengunci kemenangan Viktor untuk melaju ke babak final.
Pertandingan final esok hari, antara Ginting dan Victor tentu akan menjadi pertandingan besar yang tidak boleh dilewatkan. Akankah Ginting berhasil menaiki podium tertinggi? Kita tunggu dan terus berdoa bagi kemenangan Ginting, tunggal putra terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.