Lihat ke Halaman Asli

Ujian Messi Belum Tamat, Malah Makin Berat

Diperbarui: 27 Juni 2018   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujian Messi makin berat. Foto: Kompas

"Mohon Bersabar Ini Ujian" mungkin kalimat itu cocok untuk Lionel Messi yang mendapat Ujian Berat di Piala Dunia kali ini. Lolos dari lubang jarum penyisihan grup, Ujian Messi kembali hadir dan lebih berat karena harus melawan Prancis di 16 besar

Tak bisa dipungkiri, Lionel Messi adalah sosok terpenting di Skuad Argentina dalam satu dekade ini, pengaruhnya bahkan melebihi pelatih plontos mereka Jorge Sampaoli. 

Bagaimana tidak, sebagian besar atau mungkin semua fans Argentina - tak terkecuali legenda hidup negara itu Maradona - berharap pada tuah The Messiah di Piala Dunia yang mungkin kali terakhir baginya. 

Skuad La Albiceleste pun nampaknya menjadikan punggawa Barcelona sebagai tumpuan untuk merebut gelar yang belum sanggup direngkuh sejak 32 tahun lalu.

Alhasil Messi seperti mendapat ujian terberat dalam hidupnya, apalagi Argentina harus tertatih di dua laga awal penyisihan grup. Imbang dengan Islandia dan dibantai Kroasia tiga gol tanpa balas. 

Kekalahan dari Kroasia membuat ruang ganti Argentina kabarnya memanas, mulai dari interaksi kurang akur antara Pavon dan Mascherano hingga dugaan 'kudeta' pada Sampaoli dari pemain senior termasuk Messi menyeruak ke permukaan. Walaupun kabar itu akhirnya berhasil dinetralisir.

Ujian Messi Kontra Nigeria

Meski hanya mendulang satu poin dari dua laga, Messi dan kolega masih punya sedikit peluang. Syaratnya mereka harus menumbangkan Nigeria dan Islandia takluk atau setidaknya seri dengan Kroasia.

Lagi-lagi sebuah ujian yang tidak mudah untuk sang "Messiah". 

Nigeria bukanlah lawan ecek-ecek yang bisa dihancurkan dengan mudah, apalagi mereka punya sedikit kepercayaan diri setelah sukses menggasak Islandia di laga kedua dengan skor 2-0. Elang Super pun hanya butuh hasil seri atas Argentina di laga terakhir penyisihan grup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline