Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

TERVERIFIKASI

ASN | Narablog

Mengapa Pencipta Komputer Pertama Dunia Sengaja Dilupakan?

Diperbarui: 14 September 2025   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang insinyur elektronik memeriksa prototipe Mesin Komputasi Otomatis Alan Turing. (National Geographic via Kompas.com)

Sejarah suka mengangkat satu sosok saja. Satu jenius yang konon mengubah dunia. Gagasannya besar, ceritanya rapi, mudah dituturkan, mudah diingat.

Nyatanya, dunia jarang sesederhana itu. Kenyataannya berlapis. Begitu juga dengan kisah Perang Dunia II.

Di balik dentuman meriam, ada perang lain yang tak kalah menentukan: perang pikiran, berlangsung diam-diam di tempat rahasia.

Pusatnya ada di Inggris, di sebuah kompleks bernama Bletchley Park. Ribuan orang bekerja di sana dalam sunyi total.

Mereka membongkar kode-kode Jerman. Nama Alan Turing sering melompat ke permukaan.

Lalu ada Tommy Flowers, insinyur telekomunikasi yang brilian. Tapi kerap luput dari sorotan. Karyanya bernama Colossus.

Banyak narasi menyebut mesin inilah kunci besar kemenangan Sekutu, dan menempatkan Flowers seolah aktor tunggal yang menaklukkan sandi Lorenz.

Apakah sesederhana itu? Rasanya tidak. Colossus bukan lahir dari satu kepala. Flowers memang luar biasa dalam teknik.

Ia merancang dan membuat mesin itu berjalan. Namun bibit idenya datang dari orang lain, begitu juga kebutuhannya.

Max Newman, seorang matematikawan, melihat batas alat yang ada saat itu. Menurutnya, mesin-mesin tersebut takkan sanggup memecahkan Lorenz (Wikipedia).

Titik baliknya adalah kolaborasi. Newman membawa persoalan matematis yang pelik, Flowers menawarkan jawaban teknis yang berani dan radikal (English Heritage).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline