Lihat ke Halaman Asli

Aidhil Pratama

TERVERIFIKASI

ASN | Narablog

Jejak Pernikahan Sukarno yang Ditelan Pembangunan Viaduk

Diperbarui: 10 September 2025   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Inggit Garnasih dan Soekarno(Wikimedia Commons via Kompas.com)

Perkembangan sebuah kota sering mengikis jejak masa lalu. Peristiwa penting pelan-pelan lenyap, tertutup bangunan baru.

Bandung mengalaminya. Salah satu contohnya adalah hilangnya sebuah kampung yang dulu ramai: Kampung Javaveem.

Di tempat itulah Inggit Garnasih dan Sukarno menikah. Kini jejak kampung itu sudah tak terlihat.

Tiga tahun lalu, muncul kabar yang bikin heboh. Beredar informasi soal surat nikah dan surat cerai milik Inggit dan Sukarno yang hendak dijual (tirto.id, 2023).

Publik langsung bereaksi. Banyak yang menyayangkan dan mendesak pemerintah merawat dokumen-dokumen semacam ini. Alasannya sederhana, nilainya sangat penting.

Ceritanya bermula di Bandung. Saat itu Sukarno masih mahasiswa dan menumpang di rumah Inggit.

Di sana hubungan mereka tumbuh. Keduanya saling jatuh hati, meski masing-masing sudah punya pasangan.

Akhirnya Sukarno dan Inggit menikah pada 1923 (goodnewsfromindonesia.id, 2018). Akad berlangsung di rumah orang tua Inggit di Jalan Javaveem, persis di antara gudang Javaveem dan tepi Sungai Ci Kapundung.

Javaveem sendiri adalah perusahaan ekspedisi besar yang berdiri pada 1896. Mereka punya gudang di Jalan Braga, lokasinya dekat rel kereta.

Dulu gudang-gudang ini memegang peran besar. Gudang Javaveem termasuk yang paling besar di Bandung (Us Tiara, 2011).

Ada gudang kopi di Kebon Jati, gudang sayur di Oto Iskandar Dinata, dan gudang garam di seberangnya. Semuanya dibangun dekat rel kereta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline