Lihat ke Halaman Asli

KKN BTV III UNEJ KLP 1: Mengembangkan Peternakan di Desa Tegalharjo, Banyuwangi

Diperbarui: 22 Agustus 2021   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Peternakan milik bapak Robit yang terletak didesa Tegal harjo/Dokpri

  • Gambaran singkat desa

Desa Tegalharjo adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kecamatan Glenmore sendiri terbagi menjadi 7 desa yaitu Bumiharjo,Karangharjo,Margomulyo,Sepanjang,Sumbergondo,Tegalharjo, dan Tulungrejo. Desa Tegalharjo sendiri terbagi menjadi 4 dusun yaitu dusun Darungan, dusun Sidodai,  dusun Sidomakmur, dan dusun Krajan.

Desa Tegalharjo terletak di bagian barat kecamatan Glenmore yang berbatasan langsung dengan desa Kajarharjo, kecamatan Kalibaru. Sebagaian besar penduduk desa Tegalharjo bekerja sebagai petani baik petani padi, cabai, dan sayuran – sayuran, namun beberapa penduduk  bekerja sebagai peternak dan berwirausaha.

  • Identifikasi Masalah

Akibat pandemi wabah virus Covid-19 yang melanda Indonesia pada bulan maret 2020 sampai saat ini, kurang lebih hampir 2 tahun memiliki dampak yang besar diberbagai  sektor. Yang membuat pemerintah mengambil langkah tegas untuk menetapkan aturan – aturan baru selama masa pandemi ini, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal ini cukup berdampak kepada  pendapatan masyarakat Indonesia tidak terkecuali degan penduduk desa Tegalharjo yang juga terkena dampak dari wabah Covid -19 itu sendiri.

Salah satu pelaku usaha di desa Tegalharjo yaitu peternakan ayam petelur milik bapak Robit. Saat melakukan wawancara dengan beliau, bapak Robit menuturkan bahwa pendapatan beliau berkurang dimasa pandemi ini dikarnkan tidak terlaksana beberapa acara pada bulan – bulan tertentu dikaranakan wabah Covid-19 ini. Untuk pemasarannya sendiri bapak Robit terbilang masih kurang luas dikarnakan beliau mempromosikan telurnya sendiri masih dari mulut ke mulut. Dan disini saya menemukan permasalahan lain dimana untuk pengolahan data peternakan dan keuangan sendiri masih dilakukan dengan cara manual yang mana resiko human erorr sangat tinggi untuk seukuran peternakan yang memiliki kurang lebih 1000 ayam   



  • Program Kerja KKN Back To Village

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember yang dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2021 sampai dengan 9 september 2021. Saya Ahmad Choirul Firdaus selaku mahasiswa pelaksana KKN Universitas Jember memilih desa Tegalharjo sebagai desa lokasi KKN saya, yang bertujuan untuk membantu masyarakat pelaku usaha yang terdampak Covid-19 di desa Tegalharjo.

Dari identifikasi masalah yang telah saya paparkan sebelumnya, saya memiliki beberapa program kerja selama pelaksanaan KKN Back To Vilage III  ini, untuk memebantu mengatasi masalah yang terjadi pada peternakan bapak Robit tersebut. Program kerja yang akan saya lakukan yaitu pelatihan digital marketing, melakukan pemasaran diplatfom fb dan ig dikarnakan pelaku usaha hanya dapat mengantar produk di daerah kecamatan Glenmore dan Kalibaru saja dikarnakn transportasi yang belum memadai, pembuatan website pembukuan agar dapat dibuka dengan handphone, serta melakukan pelatihan untuk menggunakan web pembukuan.

Hasil yang diharapkan dari program kerja yang akan saya lakukan agar dapat membantu usaha peternakan bapak Robit lebih berkembang dari segi managemen dan pemasaran, serta memberi pemahamn tentang teknologi, dan diharapkan website pembukuan bisa berguna bagi pelaku usaha. (Ahmad Choirul Firadaus/KKN UNEJ BTV III/ DPL Edy Hariyadi, S.S, M.Si )

Model Canvas Program Pelaksanaan KKN Back To Village 3 di Desa Tegalharjo


dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline