Lihat ke Halaman Asli

Demi Menolong Na, Tak Peduli Meski Terkena ‘Jalan Api Menuju Neraka’

Diperbarui: 9 Oktober 2015   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tanyakan pada dunia, apa itu cinta?

yang terus mengangkangi tentu bukan cinta

yang tak harus memiliki jelas tidak cinta

tapi cinta selalu saja cuma cinta

seperti kita yang seringkali cuma kata

Demi Menolong Na, Tak Peduli Meski Terkena ‘Jalan Api Menuju Neraka’.

Bay siuman terlebih dahulu dari Na. Tangannya masih menggenggam jemari Na dengan amat erat.

“Na…” Bay coba memanggil. Akan tetapi dara cantik itu tak menjawab. Bahkan wajah pucatnya bertambah pias waktu ke waktu.

Sekuat tenaga Bay berusaha bangkit. Giginya bergemeretak menahan sakit luar biasa, dengan urat biru mengejang di pelipis serta keringat dingin yang seperti dituang seember ke sekujur tubuh. Tapi bahkan dengan usaha yang seperti itu, Bay tetap tak berhasil bangkit.

Kembali Bay mencoba, dan kembali ia gagal, hingga akhirnya ia hanya bisa pasrah. Tenaganya habis. Hawa murninya macet. Yang tersisa hanya perasaan hampa buah harapan yang semakin kosong dan mengering.

“Barangkali Tuhan memang menakdirkan kami harus berakhir seperti ini,” gumam Bay sambil memandang haru ke sosok yang napasnya mulai menyurut itu. Ia yang tak pernah lelah menghadapi apapun yang menimpa, akhirnya harus mengalami pula bagaimana rasanya dihinggapi keputus asaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline