TANGERANG - Di tengah sorotan publik yang tak pernah padam terhadap dunia hukum, Kejaksaan Agung membuat gebrakan yang menyegarkan. Hendro Dewanto, sosok yang dikenal sederhana dan bersahaja, resmi ditunjuk sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin).
Penunjukan ini bagaikan oase di padang pasir, karena Hendro jauh dari kesan glamor yang seringkali melekat pada jabatan tinggi.
Bagi sebagian orang, menduduki kursi empuk jabatan tinggi mungkin identik dengan kemewahan dan popularitas. Namun, Hendro justru dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan lebih memilih bekerja dalam senyap.
"Beliau itu orangnya tidak neko-neko. Lebih senang bekerja dalam senyap ketimbang banyak bicara," ungkap seorang rekannya di Kejaksaan Tinggi Jateng, menggambarkan sosok Hendro yang bersahaja.
Dalam pelantikan yang berlangsung khidmat di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Kamis (2/10/2025), Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan para pejabat baru untuk menghayati sumpah jabatan dan menjalankan amanah dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
Pesan ini sangat relevan, mengingat Jambin memegang peranan krusial dalam mengelola SDM dan organisasi Kejaksaan.
Tak hanya itu, Jaksa Agung juga menyampaikan tiga prioritas utama yang harus segera direalisasikan oleh Jambin.
"Pertama, mengoptimalkan kolaborasi antar bidang agar kebijakan pimpinan bisa berjalan cepat dan efektif. Kedua, memperbaiki fasilitas kantor kejaksaan di daerah agar layak menjadi wajah institusi dan memberikan pelayanan yang nyaman bagi masyarakat. Ketiga, memperkuat Biro Kepegawaian dengan sistem mutasi dan promosi yang lebih adil dan profesional," tegas Jaksa Agung ST. Burhanuddin.
Dia berharap, penunjukan Hendro sebagai Jambin dapat mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas aparatur kejaksaan di seluruh Indonesia. Dengan rekam jejak yang bersih dan komitmen yang tinggi, Hendro diharapkan dapat membawa angin segar dan perubahan positif bagi Kejaksaan Agung.
Penunjukan Hendro Dewanto sebagai Jambin adalah sinyal kuat dari Kejaksaan Agung bahwa integritas dan kesederhanaan lebih berharga daripada sekadar gemerlap jabatan.
Di tengah sorotan publik yang tajam, Kejaksaan Agung ingin menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.
Dengan nahkoda baru yang sederhana dan bersahaja, diharapkan Kejaksaan Agung dapat semakin dipercaya oleh masyarakat dan terus berjuang untuk menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
Bandi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI