Lihat ke Halaman Asli

A Syaifudin S

Tukang kelontong dari sorga, hidup di dunia hanya numpang ketawa :D

Puing | Purnama dan Surya

Diperbarui: 5 Januari 2019   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


PURNAMA DAN SURYA

Oleh : A Syaifudin S

Elok sinarnya tanda kesetiaan

Terpancar setiap detik berjalan

Temani ibu pertiwi yang membutuhkan

agar kelak hilang dari rasa kebencian

 

Andai surya terjatuh

Kegelapan melahap purnama yang rapuh

Hilang kesetiaan, kesatuan, perdamaian,

terbelah berkeping -- keping muncul permusuhan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline